eramuslim.com – Habib Bahar bin Smith merasa kecewa bahwa tiga petugas Avsec Bandara Soekarno Hatta harus dipecat karena mengawal dan mencium tangannya.
Ia menegaskan bahwa tidak ada niat dari tiga petugas tersebut untuk meninggalkan tugas mereka, melainkan hanya spontanitas semata. Oleh karena itu, ia merasa bingung dengan apa yang terjadi.
Selain itu, ia juga membagikan pengalaman yang serupa di mana seorang polisi dengan seragam lengkap mengunjungi dirinya yang sedang berada di rumah sakit. Namun, karena ketahuan, sang polisi harus menerima hukuman yang setimpal.
“Ada satu polisi, saya sebut namanya Syahrul. Ini Syahrul waktu saya di rumah sakit datang besuk pakai seragam dan dia cium tangan saya, ada yang foto dari belakang, ketahuan sama atasannya, dikasih hukuman disiplin, dipenjara,” ungkap Habib Bahar saat tampil di kanal Youtube Refly Harun, dikutip Selasa (4/4/23).
Ia pun bertanya-tanya, sampaikan orang-orang yang berada di TNI-Polri serta pekerja negara yang memang mendekat kepadanya harus dipecat tiap ketahuan berjumpa dengan dirinya.
“Mau sampai kapan? Berapa banyak saudara-saudara saya dari TNI-Polri yang mau dipecat hanya karena mendekat sama saya?” jelasnya.
Habib Bahar juga menegaskan bahwa dirinya tidak pernah minta dikawal oleh siapa pun ketika berada di bandara. Hal ini kaarena menurutnya dirinya memiliki dzat Yang Maha Menghancurkan pihak-pihak dzalim.
“Dalam prespektif saya, saya tidak pernah meminta untuk dikawal. Baik dikawal murid, Avsec, atau siapa pun,” ujarnya.
(Fajar)