Eramuslim.com – Aktivis Sosial, Ratna Sarumpaet menuding Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) otoriter. Pasalnya, warga Rawajati Barat akan digusur tanpa diberikan surat peringatan dahulu dan tak diberikan tempat tinggal layak.
“Masa mau menggusur tak ada SP1, 2, dan 3. Itu terlalu otoriter namanya. Pemerintah kan tahu itu tidak benar, kenapa masih mau menggusur?” ujarnya pada wartawan di Jalan Rawajati Barat, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (25/8).
Ratna menilai, pemerintah Ahok kerap menggusur secara tak manusiawi, seperti halnya di Rawajati ini.
“Mereka tidak menolak untuk dipindah, mereka hanya minta diperlakukan dengan benar. Jangan asal gusur, pindah tanpa ada kesepakatan. Memangnya warga Rawajati ini sampah main buang seenaknya,” ujarnya.
Dirinya akan mendampingi warga Rawajati menolak penggusuran tersebut. Apalagi, di tempat tersebut terdapat seorang veteran bernama Letkol (Purn) Ilyas Karim yang sudah tinggal di tempatnya itu selama hampir 30 tahun.
“Saya tak tahu kalau pemerintah sekarang mungkin sudah tak peduli sama veteran. Tak penting kali buat mereka,” katanya dengan kacamata hitamnya.
“Jangan main mindahin warga kayak mindahin sampah. Itu kasar caranya, katanya mau jadi gubernur lagi, gimana sih,” tutupnya seraya disambut teriakan antusiasme warga.(ts/ln)