Eramuslim.com – Cendekiawan Nahdatul Ulama (NU), Ulil Abshar Abdallah atau Gus Ulil mengaku jengkel dengan pihak-pihak yang membanding-bandingkan donasi Akidi Tio Rp2 triliun dengan donasi dari umat Islam kepada Palestina.
Padahal donasi Akidi Tio hingga saat ini belum direalisasi. Publik menyebut keluarga Akidi Tio hanya ngeprank.
“Saya paling jengkel pada mereka yang menjadikan donasi Akidi Tio (yang ternyata bohong itu) untuk nyinyirin donasi bagi Palestina. Sekarang, mereka diwêlehke Gusti Allah,” tulis Ulil di Twitter-nya, Selasa (3/8).
Gus Ulil bilang bahwa orang yang membantu masyarakat itu perlu diapresiasi siapa pun orangnya. Yang tidak boleh itu menjadikan donasi orang lain untuk menjelekkan pihak lain.
“Membantu untuk kemanusiaan itu bagus. Kita apresiasi. Siapapun pelakunya, tanpa meliyat latar agamanya. Tapi menjadikan bantuan sebagai alat untuk mengejek golongan lain yang beda pilihan politik, ini tindakan jahat,” ujarnya.
“Ini yang kemaren terjadi pada kasus bantuan Akidi Tio. Sedih,” sambungnya.
Sebelumnya, salah satu buzzer yang sejak awal getol memuji memuji keluarga Akidi Tio adalah Ade Armando. Bahkan dosen Ilmi komunikasi ini memuji etnis Tionghoa serta menyindir pengusaha muslim pribumi.
“Ini jadi satu contoh yang saya gunakan untuk menantang kelompok-kelompok muslim pribumi yang suka sekali menjelekan Tionghoa. Saya akan bilang ini sumbangan pengusaha Tionghoa, mana sumbanganmu,” ujar Ade Armando di kanal YouTube Cokro TV.
Ade Armando mengatakan, bahwa etnis Tionghoa selalu dijadikan musuh bersama oleh kelompok islam. Dia akui keluarga Akidi Tio sebagai teladan.
“Mereka dijadikan musuh bersama kelompok-kelompok Islamis radikal yang bercita-cita menguasai Indonesia. Karena itulah saya senang dengan teladan keluarga Akidi Tio,” tutur Ade Armando. [Fajar]