Gu Nur menilai liberal sangat luas diberi tempat untuk menyampaikan pemahamannya di Indonesia dan seperti tidak terkena hukum. “Parahnya mereka (liberal) itu di Indonesia memiliki panggung dan seperti tidak terkena hukum,” ungkap Gus memperingatkan.
Musuh yang ketiga adalah pluralisme, ia menjelaskan bahwa pluralisme adalah menganggap semua agama benar. Hasilnya adalah seseorang dapat memiliki lebih dari satu keyakinan. Untuk itu ia menyampaikan agar umat bisa tegas dan memiliki prinsip yang kuat untuk menjaga akidah.
Kemudian musuh yang keempat menurutnya adalah komunis. Dalam hal ini, ia meminta kepada umat untuk mendoakan ustadz Alfian Tanjung yang tengah ditahan dan menjadi tersangka dugaan ujaran kebencian.
“Bagaimana ya, yang disampaikan ustadz Alfian Tanjung itu fakta kok dan harus disampaikan kepada umat sebagai ustadz. Eh kok malah dianggap ujaran kebencian,” katanya.
Musuh yang terakhir adalah syiah. Dalam menyikapi musuh yang satu ini ia mengimbau untuk patuh terhadap para ulama.
Meskipun diguyur hujan ratusan jemaah memadati komplek Masjid Al-Fattah Jati mulai dari pukul 19.30 hingga berakhir sekitar pukul 22.30 WIB. (Ki/Ram)