Terlepas dari itu, Gus Barok menyayangkan jika presiden tidak berani datang ke Kediri hanya karena termakan mitos tersebut. Menurutnya, Kediri sejak dahulu merupakan kota yang aman, nyaman dan kondusif untuk didatangi dan berinvestasi. Ia mengajak menyerahkan segalanya kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Perbanyak saja selawat dan niat baik demi masyarakat serta iman kita kepada Allah SWT. Karena meskipun berdasar kutukan, ini sangat tergantung kepada keyakinan sebenarnya untuk masuk wilayah Daha (Kota Kediri).
“Tidak ada kutukan yang abadi. Sebab di muka bumi ini tidak ada yang abadi kecuali Allah. Surat Al Qashash Ayat 88,” lanjut Gus Barok.
Saat disinggung mengenai kisah sejumlah Presiden RI yang pernah berkunjung ke Kediri dan langsung lengser dari jabatannya, Gus Barok memiliki jawaban dan fakta yang ia yakini.
“Kalau ditanya soal sejumlah presiden yang pernah berkunjung ke Kediri dan lengser, tunggu dulu ada beberapa alasan yang bisa dijelaskan secara logis dan fakta,” pungkas pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Lembaga Seniman Budayawan Muslimin Indonesia (Lesbumi).(dtk)