Eramuslim – Sindiran keras dilontarkan Guru Besar FE UI Emil Salim terkait pembahasan RUU Pertembakauan di DPR RI.
Pendukung Petisi tolak RUU Pertembakauan (RUUP) ini mengingatkan adanya hubungan saling “membutuhkan” antara pengusaha dan pihak legislatif. Di mana, Parpol membutuhkan banyak uang untuk Pilkada, sedangkan pengusaha membutuhkan “jaminan” usaha.
“Untuk Pilkada Parpol perlu banyak uang. Untuk loloskan RUU-Tembakau di DPR pengusaha mau bayar uang. Parpol ada di DPR. Pengusaha siap membantu!” sindir Emil Salim di akun Twitter @emilsalim2010.
Emil Salim mengingatkan, penolakan terhadap rokoh putih sudah dilontarkan Pimpinan Muhammadiyah. “TV beritakan filter rokok putih berbahan unsur babi dan Pimpinan Muhammadiyah mengharamkan rokok putih. DPR kini bahas RUU Pertembakauan!” tulis @emilsalim2010.
Sebelumnya BEM Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UI di akun resmi @BEMFKMUI membeberkan alasan penolakan terhadap RUUP.
“Ternyata, RUU Pertembakauan ini memiliki tujuan yang absurd, sektoral dan parsial karena hanya fokus pada peraturan pengembangan komoditas tembakau tanpa melihat dampak buruk konsumsi tembakau terhadap rakyat utamanya kawula muda #TolakRUUPertembakauan,” tulis @BEMFKMUI.
BEM FKM UI menegaskan, RUU Pertembakauan tidak berpihak pada kesehatan masyarakat, sehingga menjadi mustahil akan tercipta generasi indonesia yang berkualitas ke depannya.