Pimpinan Gerakan Umat Islam (GUI) Habib Abdurrahman Assegaf mengeluarkan ancaman apabila pemerintah tidak mengeluarkan larang Ahmadiyah sampai 30 hari ke depan, maka tidak tertutup kemungkinan umat Islam dunia akan memperjuangkan tuntutan itu dengan cara sendiri.
"Insya Allah dalam waktu dekat, apabila pemerintah Indonesia tidak menarik ketetapan tentang ahmadiyah kami tidak perlu disalahkan atau tidak disalahkan, kita akan terus berantas, tidak perlu menunggu fatwa hari ini, kasihan anak cucu kita nanti, "tegasnya menanggapi legalisasi Ahmadiyah dalam 12 butir penjelasan tentang pokok-pokok keyakinan dan kemasyarakatan warga Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI).
Ia khawatir, perubahan sikap pemerintah Indonesia dalam hal ini Departemen Agama karena unsur campur tangan dan tekanan internasional yang terus berupaya memecah belah umat Islam dan mengadudomba para ulama, karena seperti diketahui Menteri Agama Maftuh Basyuni pada tahun 2005 lalu pernah mengatakan sebaiknya Ahmadiyah mendirikan agama sendiri, begitu pula dengan Presiden SBY pada tahun yang sama sudah melarang keberadaan Ahmadiyah di Indonesia.
"Kami meminta fatwa MUI apa hukumnya pemimpin yang bicaranya bolak balik. Kami juga mohon pada MUI, ketika ulama dihina pada saat tertentu perlu tegas, tegas bukan berarti anarkis. Tegas berani berkata benar pada pemerintahan yang dzalim. Saya minta MUI berani mengeluarkan fatwa pemimpin yang berbohong, agar umat tahu bahwa ulama hanya ingin menyelamatkan umat, tidak ada kepentingan lain, "tandasnya saat mengadakan pertemuan dengan MUI, di Sekretariat MUI, Masjid Istiqlal, Jakarta, Rabu(16/1).
Senada dengan itu, Salah satu Ketua FPI Ustad Jafar Shoddiq menegaskan, keputusan Ahmadiyah sesat merupakan i’tilaf para ulama, karena apabila pemerintah bersikukuh Ahmadiyah tidak dibubarkan, berarti pemerintah tidak menginginkan Indonesia kondusif.
"Jadi yang menginginkan Indonesia itu tidak kondusif itu bukan umat Islam, tetapi pemerintah itu sendiri. Tiada kata lain, kecuali membela kehormatan kami dan guru-guru kami, dan jangan salahkan umat Islam di mana pun kalau mereka tetap ingin memerangi Ahmadiyah sampai bubar, dan mereka bertobat serta membubarkan organisasinya kembali membaur ke masyarakat, "pungkasnya mewakili Pimpinan FPI Habib Riziq yang dalam pertemuan itu berhalangan hadir.
Sementara itu, Pimpinan PP Al-Irsyad Islamiyah H. Hisyam Thalib menilai, keputusan yang dikeluarkan Bakorpakem melegalkan Ahmadiyah merupakan salah satu skenario untuk memandulkan MUI, hal tersebut harus diwaspadai. Karena itu FUI dan MUI perlu bertatap muka dengan Depag dan Wapres, apa yang menjadi alasan keluarnya keputusan yang nyata-nyata cacat dimata ulama dunia
"Sepertinya ini merupakan PR dari umat Islam supaya kita tidak bertambah solid, kalau ada gerakan dari umat Islam yang memarahi mereka yang sesat itu jangan disalahkan, "imbuhnya.(novel)