Pengurus Wilayah (PW) Muhammadiyah Sulsel KH Alwi Uddin mengimbau tim pemenang dan Calon Gubernur dan Wakil Gubernu Sulsel nomor urut dua Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu’mang (Sayang) tidak sembarangan menjual isu dan kata aksi teroris serta radikalisme.
KH Alwi menimpali keterangan pers Tim Hukum Sayang Amirullah Tahir dan jubir Sayang Maqbul Halim terkait pelemparan benda semi padat disertai asap di acara panggung jalan sehat Syahrul Yasin Limpo, Monument Mandala, Jl Jenderal Sudirman, Makassar, Minggu (11/11) kemarin. Menurut Amirullah dan Maqbul, insiden tersebut merupakan aksi terorisme. Syahrul diteror bom.
Menurut KH Alwi, tim kandidat dan Syahrul sendiri harus memberikan pendidikan politik dan tidak mengganggu ketentraman jiwa kaum muslimin. Pasalnya, kata KH Alwi, kata teror atau teroris serta radikalisme kerapkali mengkambing hitamkan atau memojokkan kalangan ustad atau pejuang muslimin.
“Jangan sembarang mengkait-kaitkan dan langsung mengatakan teroris, aksi teroris, karena kata itu seringkali menyudutkan kaum muslimin dan sebagainya. Ini kan acara jalan santai dan bisa saja itu hanya aksi provokasi untuk menguji kedamaian,” katanya.
Makanya serahkan ke polisi untuk tahu motifnya. Kasian kalau isu seperti itu timnya Syahrul langsung besar-besarkan, ini kan menjelang Pilgub, jangan, perjelas dulu,” kata Alwiuddin kepada Tribun Timur, Minggu (11/11).
Alwiuddin, mengimbau kepada Tim Sayang agar berkordinasi dengan Syahrul sebagai gubernur agar tidak mengkapitalisasi isu lemparan asap menjadi bom.
“Demi ketentraman jiwa seluruh masyarakat Sulsel, janganlah membesar-besarkan hal belum jelas itu, keamanan itu tanggungjawab kita semua. Syahrul Gubernur juga harus menjaga keamanan, polisi juga. Jangan kait-kaitkan, teroris, itu belum, mungkin cuma provokasi biasa, kasi jelas dengan jujur, jangan lain-lain,” Alwi Uddin menambahkan.
Sebelumnya dilaporkan bahwa panggung tempat Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo berorasi dilempari bom molotov pada acara yang memperingati HUT Golkar ke-48 Ahad kemarin.(fq/tribunnews)