Eramuslim.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengingatkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bahwa sistem pemerintahan di Indonesia tidak sembarangan dan dapat diatur-atur sendiri.
“Negara ini (Indonesia, red) bukan lahir kemarin sore. Negara ini lahir dari orang orang pontar semuanya. Kalau cuti itu yang dudukin (jabatan Gubernur) bukan setan loh. Ada wakilnya. Kalau wakilnya tidak ada, bisa ditunjuk loh, atau ada sekda,” ujar Ganjar kepada wartawan saat ditemui di Hotel Mercure, Jakarta Utara, Jumat (5/8).
Pernyataan Ganjar ini menanggapi isu Ahok yang menolak cuti saat memasuki masa kampanye, jika dirinya resmi menjadi calon gubernur di Pilkada 2017. Ahok tak mau cuti karena masa kampanye Pilkada yang cukup lama, sejak 28 Oktober hingga 11 Februari. Dalam rentang waktu itu, ada pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2017. Karena itu Ahok menilai jika jangka waktu cuti selama hampir empat bulan bisa mempengaruhi proses pemerintahan di DKI Jakarta.
Ganjar tegas tak setuju dengan pendapat Ahok itu. Menurut dia pemerintahan di ibu kota dapat tetap berjalan sekalipun Ahok cuti selama masa kampanye. Bahkan, Ganjar meminta Ahok agar menggunakan nalarnya terkait sistem pemerintahan di Indonesia. Ia berpesan, jabatan pemimpin daerah akan selalu ada meski gubernurnya sedang menjalani masa cuti.
“Jabatannya selalu ada. Nalar konstitusinya, nalar kepemerintahannya harus dibenarkan dulu,” demikian Ganjar.(ts/rmol)