Eramuslim – Gubernur DKI Anies Baswedan memaparkan fakta mengejutkan. Mantan Mendikbud ini menjelaskan, persoalan yang oleh banyak kalangan disebut bersifat populis ternyata tidak sepenuhnya benar.
Sebab saat dilakukan survei terhadap seluruh warga Jakarta, ternyata masalah pertama yang muncul adalah lapangan pekerjaan, diikuti masalah pendidikan, kesehatan, dan sampah. Justru, terang Anies, masalah macet dan banjir tidak muncul.
“Saya dapat tugas mengurus sebuah kota yang kalau ditanya warganya apa masalahnya?, hampir semua berpendapat macet, banjir, betul enggak?,” kata Anies di Jakarta, Selasa (27/2/2018).
Namun, faktanya saat dilakukan survei terhadap seluruh warga Jakarta, masalah pertama yang muncul adalah lapangan pekerjaan, diikuti masalah pendidikan, kesehatan, dan sampah.
“Yang punya masalah macet itu kan yang sudah bekerja. Kalau yang belum bekerja, anda masih miskin, macet is not an issue,” kata dia.
Tanpa disadari, lanjut Anies, terjadi ketimpangan sosial di Jakarta. Dia memaparkan data yang dia ketahui bahwa 3 juta warga DKI Jakarta berpenghasilan Rp 1 juta ke bawah. Satu per tiga anak di Jakarta tidak lulus SMA.
Sayangnya, dia menyatakan, masalah-masalah itu terkubur. Sebab mereka yang mengakami masalah tidak muncul suaranya ke permukaan.
Karena itu, dia menyimpulkan masalah terbesar yang harus dibereskan bukan masalah yang dihadapi warga kelas menengah. Melainkan ketimpangan yang merugikan rakyat kecil.