PT Gramedia Pustaka Utama melakukan pemusnahan terhadap buku ‘5 Kota Paling Berpengaruh di Dunia’, yang telah melakukan penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW.
Pemusnahan buku karta Douglas Wilson itu, dilakukan di halaman Bentara Budaya, Komplek Gramedia Pustaka Utama, Palmerah, Jakarta Barat, dengan dipimpin oleh Direktur Utama PT Gramedia Pustaka Utama, Wandi S Brata, dan disaksikan oleh Ketua Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma’aruf Amin.
Tidak diketahui pasti berapa jumlah buku yang dimusnakan dengan cara dibakar di dalam tiga tong itu. Namun sebelumnya PT Gramedia Pustaka Utama telah meminta maaf atas beredarnya buku tersebut.
“Kita selaku penerbit menyampaikan permintaan maaf sedalam-dalamnya kepada umat Islam di Indonesia, ini disampaikan langsung oleh Direktur Utama PT Gramedia Pustaka Utama, Wandi S Brata,” ujar Humas PT Gramedia, Nugroho F Yudho, kepada INILAH.COM.
Nugroho menjelaskan, pihaknya mengaku telah teledor dalam menerjemahkan buku yang judul aslinya ‘Five Cities Wolrd’ menganalisa apa adanya. “Kita hanya menerjemahkan saja tidak ada unsur kesengajaan,” ucapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya Front Pembela Islam (FPI) melaporkan Direktur Utama PT Gramedia, Editor dan penerjemah buku “Lima Kota Paling Berpengaruh di Dunia” karya Douglas Wilson ke Polda Metro Jaya.
Pelaporan ini dilatar belakangi dugaan penistaan terhadap agama. Di mana, dalam buku terjemahan yang diterbitkan oleh Gramedia tersebut dinilai menghina nabi Muhammad Saw.
“Karena, didalam buku tersebut di halaman 24 ada kata-kata yang menghina Rasulullah SAW, Nabi Muhammad jadi perampok dan perompak lalu menyerbu kafilah. Itu jelas meresahkan padahal Nabi tidak demikian,” kata Novel di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin lalu.(fq/inilah)