Atas kegigihan memperjuangkan penegakan syariat Islam di Indonesia, Gerakan Pemuda Islam (GPI) memberikan GPI Award kepada tiga tokoh yang selalu konsisten memperjuangkan amar ma’ruf nahyi mungkar di tanah air. Ketiga tokoh itu yakni, Ulama Islam Ustadz Abu Bakar Ba’asyir, Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab, dan Ketua Majelis Syuro Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra.
Penyerahan penghargaan itu dilakukan di Sekretariat GPI, Jakarta, Sabtu sore, bersamaan dengan acara Muhasabah Ramadhan dan buka puasa bersama.
Sekjen GPI Robi Zakir Cahyadi mengatakan, Abu Bakar Ba`asyir menerima penghargaan karena kegigihan dan kesungguhannya dalam menerapkan Syariat Islam secara murni melalui aktivitasnya di berbagai organisasi yang berlandaskan Islam. Selain penghargaan GPI Award, Ba`asyir dinobatkan sebagai Panglima Besar Syariat Islam.
Sementara itu, Habib Rizieq mendapat penghargaan karena kegigihannya dalam menjaga kemurnian Islam. Habib dinilai berjasa dalam mengawal Islam di tengah merebaknya berbagai ajaran yang dianggap sesat.
Sedangkan, Yusril Ihza Mahendra merupakan tokoh yang dinilai konsisten memperjuangkan Syariat Islam di dalam sisten ketatanegaraan Indonesia. GPI menilai Yusril adalah sosok yang aktif di dalam dunia politik sekuler tanpa menjadi sekuler.
Semua penghargaan diterima langsung oleh nama tokoh yang memperoleh Award tersebut, akan tetapi penghargaan untuk Habib Rizieq diterima oleh Sekjen FPI Sobri Lubis, karena Habib Rizieq masih menjalani proses hukum di Polda Metro Jaya.
Menanggapi penghargaan yang diberikan kepada Pimpinan FPI tersebut, Sobri mengucapkan terima kasih dan memberikan apreasiasi yang setinggi-tingginya kepada GPI yang memperhatikan, ikut menilai serta memberikan dukungan sepenuh hati.
"Itu akan menjadi support tersendiri bagi FPI, khususnya bagi Habib Rizieq dan teman-teman yang masih ditahan di Polda Metro Jaya. GPI cukup bersimpati terhadap apa yang sedang dirasakan saat ini, " ujarnya.
Ia berharap, penghargaan ini bisa menjadi penyemangat organisasinya untuk tetap istiqomah dalam berjuang dijalan Allah untuk kepentingan Islam, menegakan amar ma’ruf nahyi mungkar.(novel)