Video awal itu sama sekali tidak terdengar suaranya. Rekaman amatir, karena setiap orang yang datang menyambut Prabowo atau Sandi adalah rakyat biasa, bukan pengawal yang ditebar dan seolah-olah jadi rakyat biasa. Apalagi kamera-kamera profesional dari media _mainstream_, jadi pasti tak jernih. Seberapa banyak bantahan, sebanyak itu pula tudingan nyinyir datang.
Alhamdulillah, tepat satu menit menjelang magrib, masuk video amatir yang baru. “Hei kamu, jangan dorong rakyat!” pekik Prabowo pada orang yang tangannya ditarik dan dipukul itu.
Lho, kok? Begini kronologisnya:
Kejadian ini bermula pada saat kami turun dari Helikopter kemudian menuju lokasi acara di Gedung Assakinah Kabupaten Cianjur. Massa yang begitu meriah sampai tumpah ruah di jalan menyambut kedatangan bapak Prabowo, sebelum memasuki gedung acara ada seorang Ibu-Ibu hampir terjatuh karena berusaha menghampiri mobil kami untuk bersalaman dengan bapak, karena kejadian itu bapak menegur keras seorang pengawal yang terlihat kurang ramah terhadap rakyat. “Kamu jangan menghalangi saya untuk salaman dengan rakyat, dan kamu tidak boleh kasar kepada rakyat” jelas ucapan bapak dalam kejadian tersebut. (dikutip dari postingan bantahan BPN).