GNPF-Ulama: Kurang Tepat Jika Seolah-olah Indonesia Didirikan Oleh Para Soekarnois Dan PDIP

Eramuslim.com – Tidak tepat jika ada yang menganggap Republik Indonesia seolah-olah didirikan hanya oleh Soekarnoisme atau milik sebuah partai politik saja.

Begitu yang disampaikan Ketua GNPF-Ulama, Yusuf Martak, yang membenarkan pernyataan Kyai Ahmad Bahauddin Nursalim alias Gus Baha, soal Indonesia bukan milik Soekarnoisme atau PDI Perjuangan saja.

GNPF-Ulama: Kurang Tepat Jika Seolah-olah Indonesia Didirikan Oleh Para Soekarnois Dan PDIP

Menurut Yusuf, Indonesia adalah sebuah negara besar yang saat itu hidup dalam cengkraman penjajahan bahkan hingga ratusan tahun.

Di saat rakyat bangkit, dia melihat saat itulah para ulama, para kyai dan santri-santri memotivasi rakyat mengobarkan semangat perjuangan untuk saling bahu membahu bersama partai-partai Islam saat itu menggelorakan perjuangan melawan penjajah.

“Yang puncaknya di bacakan pakta Proklamasi 17 Agustus 1945 oleh Bung Karno di Gedung Proklamasi Nomor 56 Pegangsaan, Jakarta, di rumah kediaman paman saya atau adik ayah saya. Apakah saat itu sudah ada yang namanya huruf P, D dan I ? Pasti lahir pun belum,” ujar Yusuf kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (23/8).

PDIP pun, kata Yusuf, baru lahir dan memiliki slogan partai wong cilik pada tahun 1999 .

Kekinian, saat masuk sebagai kelompok partai paling berkuasa justru partai yang dikomandoi Megawati Soekarnoputri ini memiliki kader-kader terbaik yang harus terjerat kasus korupsi.

“Yang terakhir dan masih segar dalam ingatan, pengembat duit negara seperti Emir Moeis, hampir ditangkapnya Sekjend Hasto Kristiyanto di PTIK, tapi lolos karena ada kekuatan besar yang melindungi, kaburnya Harun Masiku hingga hari ini sudah sunyi senyap tanpa ada keseriusan pihak aparat memburunya, masih banyak lagi kader-kader lainnya,” bebernya.