Eramuslim.com – Pemberian julukan terhadap pemimpin negara lagi tren di Indonesia. Julukan itu dimunculkan BEM berbagai perguruan tinggi di tanah air melalui media sosial.
Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (BEM KM Unnes) teranyar menjuluki Wakil Presiden, Maruf Amin “The King of Silent” dan Ketua DPR RI, Puan Maharani sebagai “The Queen of Ghosting”.
Sebelumnya, BEM UI menjuluki Presiden Joko Widodo sebagai “The King of Lip Servis”.
Pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul Jakarta, M. Jamiluddin Ritonga mengatakan, semua julukan tersebut bernada negatif yang langsung ditujukan kepada orang-orang yang paling berkuasa di Indonesia.
Nadanya mengindikasikan ketidakpercayaan kepada Presiden, Wakil Presiden, dan Ketua DPR RI.
“Masalah kepercayaan atau trust tentu sangat menentukan efektifitas kepemimpinan seseorang. Trust yang rendah terhadap seorang pemimpin dengan sendirinya kepemimpinannya akan tidak efektif lagi,” ujar Jamiluddin, Rabu (7/7)/
Padahal, Indonesia sedang mengalami krisis akibat pandemi Covid-19.
Saat seperti ini dibutuhkan sosok pemimpin yang dipercaya rakyatnya sehingga dapat menggerakkan semua potensi bangsa untuk bersama-sama mengatasi lonjakan kasus Covid-19.