Aktivitas ajaran Syiah tidak mendapat restu dari pemerintah Kota Ternate. Pasalnya Pemkot Ternate menganggap ajaran ini menimbulkan keresahan di Masyarakat.
“Pemkot Ternate secara tegas melarang aktivitas ajaran Syiah, memang soal ajaran syiah itu menjadi wewenang Majelis Ulamah Indonesia (MUI),” Kata Thamrin Marsaoly Kabag Infokom Pemkot Ternate, Jumat (02/11/2012) saat di temui di ruang kerjanya.
Thamrin menambahkan, jika aktivitas ajaran Syiah ini diterima masyarakat, otomatis tidak ada masalah. Namun karena keberadaan Syiah ditolak masyarakat, maka hal ini menggangu ketertiban umum.
Pemkot Ternate saat ini, sudah secara resmi menyurati pimpinan ajaran sesat Syiah agar tak melakukan aktivitas apapun di Kota Ternate, karena mendapat protes keras masyarakat. Namun kelompok Syiah diduga kembali melakukan akitivitasnya sehingga terjadi insiden Rabu (31/10/2012) malam lalu sekitar Pukul 22.00 Wit.
“Soal proses penyerangan yang dilakukan ratusan warga Marikrubu itu sebagai bentuk penolakan warga, dan biarlah Polisi yang menyelesaikan,” aku Thambrai.(fq/obornews)