Sebuah kabar yang sangat mengejutkan datang dari komunitas Yahudi di Indonesia. Dalam wawancara yang dimuat inilah.com bahwa komunitas Yahudi akan menyelenggarakan ulang tahun kemerdekaan Israel ke-63 di Jakarta, pada Sabtu 14 Mei.
Inisiator acara yang juga anggota komunitas Yahudi di Indonesia, Unggun Dahana, menyatakan bahwa pihaknya akan menyelenggarakan acara tersebut di Jakarta, setelah tahun-tahun sebelumnya berhasil di Manado dan Papua.
“Tempat dan waktu acara akan diumumkan menjelang detik-detik terakhir,” ucap Unggun.
Hal ini menurutnya, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti adanya penyusup. Pihaknya menyatakan sudah siap untuk menyelenggarakan acara tersebut. Bahkan, peserta sudah disiapkan untuk berangkat ke lokasi sekitar jam lima pagi.
Secara historis, berdirinya negara Israel tidak bisa dipisahkan dari gerakan Zionisme yang didukung negara-negara imperialis Barat dimotori Theodor Herzl, tanggal 2 November 1917. Mereka mengeluarkan Deklarasi Balfour yang digunakan Israel sebagai alat legitimasi untuk bekerja sama dengan negara-negara imperialis seperti AS dan Inggris untuk mendirikan negara Israel di wilayah Palestina.
Sejarah juga mencatat, pertemuan 37 orang Yahudi di Tel Aviv pada tanggal 14 Mei 1948, kemudian dikalim Israel sebagai deklarasi berdirinya negara Israel di Palestina. Padahal, dari 37 orang itu, hanya satu yang lahir di Palestina, satu orang dari Yaman, dan 35 orang sisanya gabungan warga Eropa.
Hal inilah yang diyakini pakar hukum internasional bahwa deklarasi sepihak Israel tersebut tidak memiliki kekuatan mengikat dalam hukum internasional. Dan hanya sebagai perpanjangan penjajahan dari Inggris ke Israel terhadap rakyat Palestina. mh
foto: travelblog