Gigin: Penyusunan Kabinet Prabowo Bukan untuk Bangun Negeri, Tapi Mendirikan Sebuah Rezim Otoriter

 

eramuslim.com — Pengamat Kebijakan Publik Gigin Praginanto mengkritik komposisi kabinet presiden terpilih Prabowo Subianto. Ia mengaku mencium aroma menyengat.

“Aroma sangat menyengat,” kata Giginn dikutip dari unggahannya di X, Rabu (16/10/2024).

Prabowo diketahui telah memanggil calon menteri dan calon wakil menteri untuk pemerintahannya. Meski belum mengumumkan secara resmi posisinya.

Namun menurut Gigin, melihat penyusunan kabinet Jokowi tujuannya bukan untuk membangun negeri. Tapi mendirikan rezim otoriter.

“Penyusunan kabinet baru bukan untuk membangun negeri tapi mendirikan sebuah rezim otoriter di bawah presiden yang haus kekuasaan,” ujarnya.

Diketahui pemanggilan calon menteri dilakukan Prabowo di kediamannya pada Senin 14 Oktober 2024. Kemudian Calon Wakil Menteri sehari setelahnya, 14 Oktober.

Berikut ini daftar calon menteri dan calon wakil enteri kabinet presiden terpilih Prabowo Subianto:

  1. Ketua DPP Partai Gerindra, Prasetyo Hadi
  2. Wakil Ketua Umum Gerindra, Sugiono
  3. Istri mantan Direktur Utama Indika Energy Wishnu Wardhana, Widiyanti Putri Wardhana
  4. Pegiat HAM, Natalius Pigai
  5. Wakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto
  6. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon
  7. Politikus Golkar, Nusron Wahid
  8. Sekjen PBNU, Saifullah Yusuf
  9. Politikus Partai Gerindra, Maruarar Sirait
  10. Politikus PKB, Abdul Kadir Karding
  11. Wakil Ketua Umum Golkar, Wihaji
  12. Sekjen Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya
  13. Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono
  14. Sekretaris Pusat Muslimat NU, Arifatul Choiri Fauzi
  15. Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian
  16. Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan
  17. Akademisi Satryo Soemantri Brodjonegoro
    18.Akademisi, Yassierli 19. Pakar Hukum Tata Negara, Yusril Ihza Mahendra
  18. Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia
  19. Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti
  20. Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar
  21. Wakapolri Komjen Agus Andrianto
  22. Wamen Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, Raja Juli Antoni
  23. Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang
  24. Menteri Sekretaris Negara, Pratikno
  25. Penjabat Gubenur Papua Tengah, Ribka Haluk
  26. Politikus Demokrat, Iftitah Sulaeman
  27. ⁠Politikus Golkar, Maman Abdurrahman
  28. ⁠Akademisi Prof Rachmat Pambudy
  29. Sekjen Menteri Perdagangan, Budi Santoso
  30. Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono
  31. Sekjen Kementerian PUPR, Raden Dodi Priyono
  32. Dirjen Planologi KLHK, Hanif Faisol Nurofiq
  33. Ketua DPD RI, Sultan Bachtiar Najamudin
  34. Imam Besar Masjid Istiqlal Nazarudin Umar
  35. Menteri Pertanian,Andi Amran Sulaiman
  36. Menteri BUMN, Erick Thohir
  37. Menpora, Dito Ariotedjo
  38. Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin
  39. Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto
  40. Menteri Keuangan, Sri Mulyani
  41. Mantan Istri Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Veronica TAN
  42. Dewan Komisaris PLN, Dudy Purwagandhi
  43. Menteri Hukum dan HAM, Supratman Andi Agtas
  44. Plt. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemhan Donny Ermawan Taufanto
  45. Menteri Investasi/BKPM, Rosan Roeslani
  46. Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) M Herindra
  47. ⁠Meutya Hafid – politisi Golkar

Kemudian daftar calon wakil menteri sebagai berikut:

  1. Pramono (Eks Seskab)* (bukan calon Wamen)
  2. Viva Yoga Mauladi (PAN)
  3. Anis Matta (Gelora)
  4. Dzulfikar A. Tawalla (Ketua PP Pemuda Muhammadiyah)
  5. Isyana Bagoes Oka (PSI)
  6. Bima Arya (PAN)
  7. Budiman Sudjatmiko
  8. Christina Aryani (Golkar)
  9. Aminnudin Maruf (eks stafsus Jokowi)
  10. Kartika Wirjoatmodjo (Wamen BUMN)
  11. Dony Oskaria (Injourney)
  12. Arrmanatha Nasir (Dubes NY)
  13. Immanuel Ebenezer
  14. Angga Raka Prabowo (Wamenkominfo)
  15. Fahri Hamzah (Gelora)
  16. Todotua Pasaribu
  17. Yuliot Tanjung
  18. Ossy Dermawan (Demokrat)
  19. Romo Muhammad Syafii (Gerindra)
  20. Nezar Patria (Wamenkominfo
  21. Diana Kusumastuti (PUPR)
  22. Helvi Yuni Moraza (Komisaris LEN)
  23. Giring Ganesha (PSI)
  24. Komjen Purwadi Arianto
  25. Juri Ardiantoro (KSP)
  26. Afriansyah Noor (Wamenaker)
  27. Otto Hasibuan (Advokat)
  28. Diaz Hendropriyono
  29. Ferry Juliantono (Gerindra)
  30. Agus Jabo Priyono (Prima)
  31. Dirjen Imigrasi Silmy Karim
  32. Mantan Atlet Taufik Hidayat
  33. Atip Latipulhayat
  34. Dahnil Anzar
  35. Budi Arie Setiadi
  36. Ahmad Riza Patria
  37. Dudung Abdurahman
  38. Dyah Roro Esti
  39. Lodewijk F Paulus
  40. Raffi Ahmad
  41. Suahasil
  42. Yovie Widianto
  43. Faisol Riza
  44. Thomas Djiwandono
  45. Anggito Abimanyu
  46. Hasan Nasbi
  47. Gus Miftah
  48. Mardiono
  49. Fajar Riza Ulhaq
  50. Haikal Hassan Baras
  51. Gus Irfan Yusuf
  52. Ahmad Ridha Sabana
  53. Komjen Suntana (Kabaintelkam Polri)
  54. Stella Christie
  55. Edward Omar Sharif Hiariej (Eddy Hiariej)
  56. Didit Herdiawan
  57. Bambang Eko Suhariyanto
  58. Mugiyanto Sipin
  59. Sulaiman Umar
  60. Fauzan (eks Rektor UMM)

(sumber: Fajar)

Beri Komentar