Di akhir tulisannya, Gus Raharjo juga menyindir Gibran dengan memberikan nasihat supaya lebih mahir dalam bersikap tidak konsisten dengan belajar kepada Prabowo.
“Luangkanlah waktu ngopi khusus bareng Prabowo, orang yang dulu menghina dan memaki-maki Jokowi tapi kini beralih jadi pembantunya di kabinet. Atau, kalau pingin lebih cepat jadi ahli tanpa banyak proses, sering-seringlah bertemu bapak. Tea time atau ngopi bersama beliau. Sebab bapaknya adalah ahli dalam urusan ‘bilangnya begini maksudnya begitu’,” tutup Gus Raharjo dalam tulisannya.
Sejak diunggah, tulisan berisi kritik terhadap Gibran tersebut mendapat 5500 komentar dan dibagikan lebih dari 200 kali oleh warganet. (sumber: fajar)