Gibran Duduk di Meja, Basuki Duduk di Kursi, RR: Sejak Kapan Menteri PU Jadi Bawahan Wali Kota?

Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa menjalankan perintah Jokowi itu bukanlah hal yang mudah.

Pasalnya, Taman Balekambang bukan sekadar tempat pertunjukkan, tetapi juga menjadi destinasi wisata bernuansa alam.

Oleh karena itu, Basuki Hadimoeljono mengaku harus berhati-hati dalam menjalankan perintah dari orang nomor satu RI itu.

“Harus hati-hati betul menerjemahkan perintah beliau, ini ruang terbuka untuk publik, untuk masyarakat. Hati-hati mendesain, merevitalisasi. Tidak mungkin mengubah kawasan botanical yang luar biasa ini, mana ada yang seperti ini di kota lain, susah dicari,” tuturnya melanjutkan.

Menurutnya, akan jauh lebih mudah untuk membangun jembatan atau jalan tol, lantaran pusat kebudayaan harus disertai rasa.

“Ini budaya, harus ada rasa. Kalau nggak nanti bisa salah kedaden (kejadian). Harus bicara juga dengan budayawan,” kata Menteri PUPR itu.

Sementara itu, ketika disinggung soal anggaran revitalisasi Taman Balekambang tersebut, Basuki Hadimoeljono mengaku belum bisa menyampaikan hal tersebut.

“Anggaran belum, nanti kan ada masterplan-nya, harus dipelajari, konsultasi dengan Pak Wali (Gibran). Bicara budaya itu, nggak mudah,” ujarnya.***