eramuslim.com – Politikus dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Ferdinand Hutahaean, memberikan komentar menohok terkait sikap Gibran Rakabuming yang tidak menggunakan mikrofon saat ditanya oleh seorang siswa SMK.
Dilihat pada video yang diunggah Ferdinand pada akun X pribadinya, @ferdinand_mpu, putra sulung Presiden Jokowi itu, memberikan jawaban tanpa menggunakan mikrofon atau mic saat berinteraksi dengan seorang siswa.
Sikap ini menuai beragam reaksi, salah satunya dari Ferdinand Hutahean.
Tidak sedikit yang menyatakan, tindakan Gibran menunjukkan sikap yang tidak tegas dan cenderung menghindari rekaman yang dapat dipelintir.
Hal ini memunculkan pertanyaan apakah Gibran takut jawabannya akan disalahartikan atau digunakan untuk kepentingan tertentu.
Ferdinand pun dengan sukarela memberikan jawaban atas pertanyaan anak SMK tersebut.
“Dik SMK, saya jawab ya. Untuk menjadi tuan di tanah sendiri dan tidak menjadi tamu di rumah sendiri adalah dengan cara mendapat hak keistimewaan di dalam UU IKN,” ujar Ferdinand (18/12/2023).
Dibeberkan Ferdinand, hal itulah yang tidak pernah dijadikan bahan pertimbangan oleh Pemerintah saat ini. Sebab hanya fokus pada investor.
“Ini yang tak pernah dipikirkan olh Pemerintah sekarang makanya hanya mikir investor,” tandasnya.
Seperti diketahui, pada video yang beredar, Gibran Rakabuming menarik perhatian setelah memberikan jawaban tanpa menggunakan mikrofon dalam berinteraksi dengan seorang siswa SMK.
Awalnya, seorang siswa meminta Gibran memberikan motivasi terkait cara mencegah anak muda menjadi tamu di lingkungan sendiri.
“Saya asli sini, saya ingin bertanya bagaimana sih motivasi anak muda yang ada di sini agar tidak menjadi tamu sendiri di lingkungan kami sendiri?,” kata anak SMK itu kepada Gibran.
Gibran kemudian menanyakan apakah siswa SMK tersebut terlibat dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Selama pembangunan IKN dilibatkan gak dari masyarakat, rapat pasti dilibatkan ya pak ya? untuk pembangunannya, master plan segala macam ada diskusinya dulu kan?,” Gibran mengembalikan.
Setelah pertanyaan tersebut, Gibran menempatkan mikrofon ke meja dan melanjutkan percakapan tanpa menggunakan mikrofon.
Jawabannya tergantung pertanyaan siswa SMK tersebut tidak lagi terdengar karena Gibran tidak menggunakan mikrofon. (sumber: fajar)