Gerindra: Jokowi Gak Paham Soal Peta Politik Terkait Palestina, Belajar Dulu Lebih Baik

jokowi tutup muka
Belajar dulu pak ne, jangan banyak omong, malah ketahuan gak tahu apa-apa…

Eramuslim.com – Pernyataan Presiden Joko Widodo memboikot produk Israel blunder. Seruan tersebut justru akan memperkeruh proses perdamaian di Timur Tengah, antara Israel dan Palestina.

Begitu dikatakan Wakil Ketua Umum Gerindra, Arief Poyuono kepada redaksi, Kamis (10/3).

Menurutnya, pernyataan tersebut juga akan memicu gerakan sentimen anti kepentingan Ameriaka Serikat dan sekutunya di Indonesia. Soalnya, Presiden Obama pernah memberikan jaminan pada Israel. Jika ada yang macam macam dengan Israel, maka Amerika akan hadir membela Israel.

Pernyataan itu dikatakan Obama  saat membuka kembali embargo pada Iran dan melakukan proses perdamaian di Timur Tengah.

“Statemet Presiden untuk memboikot produk-produk dan menyatakan perang lawan  Israel juga bukan menunjukan ciri khas politik luar negeri Indonesia yang lebih mengutamakan musyawarah dan negoisasi ,dibandingkan dengan ancam mengancam dalam turut serta menjaga perdamaian dunia,” tegas Arief.

Selain itu, tegas dia, pernyataa itu juga akan memberikan dampak negatif terhadap perekonomian nasional. Apalagi, tak bisa dipungkiri bahwa jaringan ekonomi dunia masih 80 persen dikuasai jaringan Yahudi yang punya relasi kuat dengan kepentingan negara Israel.

“Sekalipun Indonesia tidak mempunyai hubungan diplomatik dengan Israel, berbeda dengan negara negara anggota OKI yang masih punya hubungan diplomatik dengan Israel,” tekannya.

“Statmen Presiden ini menunjukan dia tidak menguasai benar tentang situasi politik  keamanan di Timur Tengah terutama di Palestina, karena di Palestina saja masih ada konflik antara Faksi Fatah dan Hamas,” samabungnya.

Arief tegaskan, masih banyak cara lain yang bisa dilakukan untuk membantu proses kemerdekaan Palestina, selain menyerukan boikot produk Israel.

“Kalau mau membantu Palestina lakukan dulu perdamaian di Palestina dengan menyatukan Hamas dan Fatah. Lalu damaikan Zionis-Israel dan Palestina untuk mewujudkan Palestina yang benar-benar berdaulat dan merdeka,” demikian Arief, yang juga Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu ini.

“Lebih baik belajar dulu, jangan banyak ngomong kalau tidak paham…,” lanjutnya. (ts/rmol)