Eramuslim.com – Politikus Partai Gerindra M Nizar Zahro tak terima Ketum Prabowo Subianto dikritik Tenaga Ahli Utama kedeputian IV Bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin. Sebelumnya, Ngabalin menyebut kritikan bernada serangan Prabowo layaknya sampah.
“Introspeksilah terhadap kinerja Anda. Apa hal besar yang sudah Anda lakukan untuk rakyat. Saya melihat dia tidak ada kerjanya sama sekali. Sudah layak dipecat oleh Jokowi. Tapi mungkin karena bela Jokowi akhirnya masih dipertahankan,” kata Nizar dalam keterangannya, Selasa (26/6/2018).
Nizar tak terima pernyataan Prabowo disebut sampah. Pernyataan Prabowo, menurut Nizar, mengutip data pemerintah yang dalam hal ini Kementerian Keuangan. Terkait serangan Ngabalin, Nizar ingin pemerintahan saat ini diganti lewat jalur yang sah, yaitu Pilpres 2019.
“Sudah waktunya untuk mengganti pimpinan pemerintahan saat ini. Agar Indonesia menjadi lebih baik dan prorakyat,” jelasnya.
“Jadi sebaiknya Mochtar Ngabalin membuka mata dan membuka telinganya untuk melihat realitas ekonomi masyarakat Indonesia. Jangan hanya duduk sebagai deputi tapi tak ada kerja apa-apa,” kata dia.
Sebelumnya, Ngabalin mengkritik pernyataan Ketum Gerindra Prabowo Subianto yang belakangan kerap menyerang pemerintahan Presiden Joko Widodo. Pernyataan Prabowo dinilai murahan.
“Anak SD kelas VI akan pasti tertawa mendengar karena pernyataan itu, pasti. Karena bagaimana mungkin pernyataan sampah, murah, keluar dari mulut tokoh seperti Prabowo. Kasihan,” ungkap Ngabalin. [detik]