eramuslim.com – Pertemuan lima tokoh muda Nahdatul Ulama (NU) dengan Presiden Israel, Isaac Herzog, hingga kini masih menuai sorotan dan kritikan tajam.
Terlebih, publik dunia hingga saat ini masih mengutuk Israel yang disebut melakukan genosida terhadap rakyat Palestina.
Ada pun lima tokoh NU yang bertemu Isaac itu masing-masing Gus Syukron Makmun, Dr. Zainul Maarif, Munawar Aziz, Nurul Bahrul Ulum, dan Izza Annafisah Dania.
Tampak di media sosial X narasi “Musuh NU” jadi trending topik. Bermula dari cuitan akun @Generasi_MudaNU yang kemudian viral dan direspons dingin banyak pihak.
“Mereka datang ke Isr@el bukan mewakili PBNU, bahkan mereka tanpa sepengetahuan PBNU, mereka bisa dikatakan mencatut nama NU atas kepentingan pribadinya. Tapi tetap saja NU yang kena getahnya, musuh NU dapat bahan lagi untuk merongrong NU,” tulis akun yang dikelola Tim Media GMNU itu.
Sontak saja warganet menuliskan reaksi yang tak kalah sengit. Umumnya mereka mengkritik cuitan Tim Media GMNU yang dinilai playing victim.
“Kalo memang benar tidak dapat izin, ya pidanakan donk. Jangan langsung diklair “musuh” kepada para pengkritik. Tidak semua yang mengkritik itu anti NU. Banyak juga nahdhilyin yang jenuh dengan fenomena ini, termasuk ulah Ketua PBNU saat ini pada 2018 lalu yang sudah lebih dulu meletakkan fondasi hubungan dengan zionis, sehingga kini jejaknya tersebut diikuti oleh 5 orang itu,” tulis salah seorang warganet di kolom komentar.
“Harusnya Musuh NU ya Zionis itu. Zionis dapat bahan untuk memperbaiki citra mereka. Musuh di depan mata masih cari musuh yang lain. Gimana pola pikirnya. Cetek banget,” balas lainnya.
“Banyak kritik warga yang valid dan logis, tapi tetep aja narasi dan framing yang diangkat adalah “musuh NU” atau “penumpang gelap” Lama-lama makin mirip aja sama Zionis, anti-kritik dan suka playing victim,” kritik warganet lainnya.
(Sumber: Fajar)