Geledah Kantor di Yogya, Berkas dan Kotak Infak pun Dibawa Densus 88

Setyo menyebut Kantor Syam Organizer ini mulai menempati kantor tersebut sejak 2019 silam. Mereka menempati kantor tersebut setelah sebelumnya dikontrak oleh pengusaha percetakan.

“Dulunya kantor percetakan. Terus akhir 2019 disewa Syam Organizer. Saya nggak tahu banyak kegiatannya tapi semacam LSM berbasis agama gitu,” ucap Setyo.

Dia menerangkan Densus 88 menggeledah semua ruangan yang ada di kantor berlantai dua tersebut. Setyo menyebut semua dokumen yang ada diperiksa dan diangkut oleh Densus 88.

“Tadi ada dua orang karyawan di situ. Satu orang diminta menunjukkan ruangan apa saja. Kemudian semua dokumen diperiksa dengan detail,” tutur Setyo.

Setyo menambahkan pengelola Syam Organizer dikenal tertutup dan tak pernah bersosialisasi dengan warga sekitar. Padahal mereka sudah menempati kantor tersebut hampir 1,5 tahun.

“Wuah saya kurang tahu bergerak dalam bidang apa. Yang jelas kalau dari brosur-brosur seperti keagamaan,” katanya.

Sementara itu, dari penelusuran di situs dan akun Instagram Syam Organizer, lembaga ini banyak menghimpun dana mengatasnamakan kemanusiaan. Di antaranya program ambulans dan bantuan ke Suriah, Palestina, dan daerah Timur Tengah.(dtk)