Geger! Seorang Pemuda Nekat Terima Tantangan Lompat di Bendungan Berarus Deras, Tubuhnya Belum Ditemukan

eramuslim.com – Seorang pemuda bernama Jihad (22) melakukan aksi nekat dengan melompat dari jembatan di Bendungan Benteng, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.

Aksi tersebut dilakukan demi memenuhi tantangan yang kemudian diabadikan dalam sebuah video.

Dilihat dari unggahan akun X @MS_NOBODY_REAL, Jihad melompat ke dalam arus deras bendungan sebagai bagian dari tantangan adrenalin.

“Demi sebuah video viral, Jihad (22) nekat menerima tantangan adrenalin dengan melompat dari jembatan di Bendungan Benteng, Pinrang,” tulis akun tersebut.

Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Makassar, Andi Sultan, mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (2/11/2024) lalu.

Hanya saja, hingga hari ketujuh pencarian di sekitar Bendungan Benteng, tidak membuahkan hasil.

Dikatakan Sultan, pihak Basarnas bersama dengan potensi sar telah melakukan pencarian secara maksimal dengan menyisir sepanjang sungai Sa’dan, Pinrang.

“Hingga hari ketujuh, kami tim sar gabungan (Basarnas dan Potensi Sar) telah melakukan pencarian terhadap korban yang tenggelam,” ujar Sultan dalam keterangannya.

Lebih lanjut, Sultan mengungkapkan bahwa pihaknya mendapatkan beberapa kendala di lapangan.

“Kendala yang dialami oleh tim sar gabungan di lapangan yaitu curah hujan yang tinggi, kedalaman sungai yang tidak rata sehingga beberapa kali perahu karet sempat kandas, dan juga adanya buaya di sekitar pinggiran sungai,” Sultan menuturkan.

Tambahnya, dengan area pencarian yang cukup luas maka tim sar gabungan terbagi menjadi tiga SRU (Search Rescue Unit).

Ketiga SRU tersebut, kata Sultan, telah melakukan penyisiran di sepanjang aliran sungai Sa’dan hingga sejauh 10 kilometer.

“Setelah melakukan evaluasi dan briefing serta penandatanganan penghentian operasi sar bersama dengan keluarga korban serta disaksikan oleh instansi dan organisasi yang terlibat, maka operasi sar secara resmi dihentikan dan ditutup,” ucapnya.

Kata Sultan, sesuai dengan prosedur pencarian, jika korban tidak ditemukan hingga hari ketujuh, maka akan dilanjutkan dengan pemantauan.

 

(Sumber: Fajar)

Beri Komentar