Geger Santri di Aceh Disiram Air Cabai oleh Istri Pimpinan Pesantren, Ini Alasannya

istri pimpinan pesantren

eramuslim.com – Beredar video yang memperlihatkan seorang santri menjerit kesakitan usai disiram air cabai oleh istri dari pimpinan pesantren di Aceh.

Dalam video itu, tampak santri berinisial T yang masih di bawah umur tersebut menjerit kesakitan di kamar mandi lantaran sekujur tubuhnya disiram air cabai oleh istri pimpinan pesantren di Aceh itu.

Tak kuat menahan rasa perih di tubuhnya, sang santri lalu masuk ke bak mandi di toilet tersebut untuk meredakan rasa sakit yang ia rasakan.

Akibat perlakuan kekerasan itu, santri yang masih duduk di bangku SMP tersebut menderita luka perih di sekujur tubuhnya dan badannya terlihat memerah dan bengkak.

Ibu kandung korban, Marnita mengungkapkan bahwa anak laki-lakinya itu mengalami perlakuan kekerasan yang dilakukan oleh istri pimpinan pesantren berinisial NN.

Menurut Marnita, anaknya itu disiram air cabai oleh pelaku gegara sang anak ketahuan melanggar peraturan pesantren.

“Anak saya disiram dengan air cabai oleh NN istri dari Pimpinan Pesantren Darul Hasanah karena dia dituduh melanggar aturan pesantren,” kata Marnita kepada wartawan, Rabu, 2 Oktober 2024.

Ia pun mengungkapkan bahwa kejadian yang dialami oleh anaknya itu terjadi pada Senin, 30 September 2024, di Pesantren Darul Hasanah, Aceh Barat.

“Kejadiannya hari Senin di Pesantren Darul Hasanah,” ungkap Marnita, ibu kandung korban.

Saat ini, kata Marnita, anaknya tersebut sedang menjalani perawatan di rumah sakit. Akibat kejadian itu, sang anak mengalami rasa trauma.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Aceh Barat Iptu Fachmi Suciandy mengungkapkan bahwa pihaknya sudah mengamankan terduga pelaku dalam kejadian itu.

“Hari ini kita mengamankan yang diduga pelaku penyiraman air cabai yang merupakan istri pimpinan Dayah,” ujar Fachmi saat dikonfirmasi wartawan, Rabu, 2 Oktober 2024.

Pihak penyidik pun, lanjut Fachmi, sudah mengambil keterangan dari korban dan sejumlah saksi terkait kejadian itu.

“Setelah beredarnya video peristiwa tersebut kita sudah menerima laporan dari orang tua korban. Selanjutnya kita melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap korban dan saksi-saksi,” jelasnya.

Menurut laporan dari pihak keluarga sang santri kepada polisi, korban mengalami kekerasan dari terduga pelaku dimana pelaku disebut menyiram korban dengan air cabai setelah ketahuan melanggar peraturan di pesantren itu, yakni larangan merokok.

Tak hanya disiram, kepala korban juga digunduli oleh terduga pelaku usai ketahuan melanggar aturan dari pesantren itu.

“Hasil pemeriksaan kita korban ini merupakan santri di Dayah tersebut. Ia melakukan pelanggaran ketahuan merokok sehingga diberikan sanksi dengan cukur rambut hingga botak. Namun, setelah diberikan sanksi tersebut korban diberikan hukuman lagi oleh pelaku yang merupakan istri pimpinan Dayah menggunakan air cabai,” ujar Fachmi.

Saat ini, terduga pelaku yakni istri pimpinan pesantren di Aceh tersebut sudah diamankan polisi dan masih diperiksa oleh penyidik kepolisian.

 

(Sumber: Terkini)

Beri Komentar