Geger Patung Soekarno Rp 14,5 Miliar, Dokter Tifa Sindir Ridwan Kamil: Mahar Buat RI 2?

Geger Patung Soekarno Rp 14,5 Miliar, Dokter Tifa Sindir Ridwan Kamil: Mahar Buat RI 2?

Eramuslim.com – Pembagunan patung Soekarno di Bandung, Jawa Barat, mendapatkan sorotan tajam. Salah satunya datang dari pegiat media sosial Dokter Tifa yang menyindir Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Sebagai informasi, pembangunan patung Bung Karno di Bandung menghabiskan biaya Rp 14,5 miliar. Nantinya, dengan gelontoran dana puluhan miliar tersebut, Kota Bandung bakal memiliki patung Soekarno tertinggi di dunia.

Hal itu pun langsung ditanggapi dengan tajam oleh Dokter Tifa lewat akun Twitternya. Dokter Tifa tampak mengomentari sebuah berita yang menyebut bahwa pembangunan patung Soekarno di Bandung merupakan tanda cinta dari Ridwan Kamil.

Secara menohok, Dokter Tifa langsung menanyakan tujuan di balik pembangunan patung Soekarno itu merupakan bentuk cinta Ridwan Kamil, atau sebuah mahar agar pria yang akrab disapa Kang Emil itu bisa menjadi bakal cawapres Ganjar Pranowo.

“(Pembangunan patung Soekarno) tanda cinta atau mahar buat RI 2? Nice try (usaha yang bagus), Kang Emil,” sindir @DokterTifa lewat akun media sosialnya pada Jumat (30/6/2023).

Sindiran halus Dokter Tifa kepada orang nomor satu di Jawa Barat langsung menuai atensi warganet. Mereka membanjiri kolom komentar cuitan Dokter Tifa dengan beragam pendapat. Banyak warganet yang justru mengkritik Ridwan Kamil hingga manfaat pembangunan patung Soekarno.

“Ketika pengkultusan terhadap seseorang udah jadi kebiasaan, ini bukanlah kemajuan tetapi kemunduran,” tulis warganet.

“Expansi karena trah Soekarno sekarang gak bisa masuk lagi ke Istana. Minimal patung di setiap kota,” sindir warganet.

“Kalau cinta pakai uang pribadi, jangan pakai APBD,” sentil warganet.

“Palingan juga pingin dijadiin cawapresnya dari capres yang di endorse Jokowi,” tambah yang lain.

“Bangun patung dapat RI2. Oh, apa orang Bandung mau patung itu berdiri ? Rp 14,5 miliar itu bisa buat berapa sekolah?” tanya warganet.

“Kebanyakan patung di Indonesia, keberkahan dari langit semakin dikurangi,” komentar warganet.

“Mungkin yang sebaliknya, buat apa membuat sesuatu yang besar tapi tak ada manfaatnya?” timpal warganet lainnya.

Sumber: suara

Beri Komentar

1 komentar