Geger, Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Dihalangi Aparat saat Ingin Temui Jokowi

Momen Keluarga Korban Kanjuruhan Bentangkan Spanduk Protes ke Presiden Jokowi, Malah Dibentak Anggota TNI..

eramuslim.com – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengunjungi beberapa lokasi di kawasan Malang Raya. Salah satu tempat yang didatangi adalah Pasar Rakyat Bululawang, Kabupaten Malang, pada hari Senin tanggal 24 Juli 2023.

Sejumlah keluarga korban Tragedi Kanjuruhan mencoba bertemu dengan rombongan Presiden Jokowi. Kebetulan dalam rombongan ini ada Menteri BUMN yang juga merupakan Ketua PSSI, Erick Thohir.

Video keluarga korban Insiden Kanjuruhan yang mencoba bertemu Jokowi pun menjadi viral. Hal ini disebabkan karena dua orang tua korban Tragedi Kanjuruhan tersebut dihadang oleh aparat. Terlihat jelas dalam video tersebut anggota TNI dan Polri.

Diketahui dalam video itu adalah Rini Hanifah atau Mama Ifah yang selama ini getol memperjuangkan keadilan untuk anaknya yang meninggal dunia dalam tragedi kelam sepak bola tanah air itu.

“Anak saya mati, anak saya mati. Saya tidak bikin keributan di sini. Saya juga tidak orasi. Saya cuma mau membentangkan spanduk,” kata Rini Hanifah.

Dalam video itu, kedua orang tua korban Tragedi Kanjuruhan ini terlihat membawa spanduk dan foto korban. Mereka ingin bertemu Jokowi untuk menyerukan bahwa korban belum mendapatkan rasa keadilan.

Di tempat lain ada pula Devi Athok ayah dari Natasya Debi Ramadani dan Naila Debi Anggraini. Sungguh malang nasib Devi Athok. Dua putri kesayanganya meninggal dunia dalam peristiwa yang terjadi pada 1 Oktober 2022 itu.

Devi Athok mencoba bertemu Jokowi saat rombongan Presiden Jokowi berangkat menuju Pindad di Turen Kabupaten Malang usai dari Pasar Rakyat Bululawang.

Nasib Devi sama dengan keluarga korban Tragedi Kanjuruhan lainnya. Dia tidak bisa bertemu rombongan Jokowi karena dihalangi oleh aparat yang berjaga di sepanjang jalan dari Bululawang ke arah Turen.

“Kami menagih janji Pak Jokowi dan Pak Erick Thohir, tapi kami dikepung aparat. Saya tidak boleh ketemu Presiden Jokowi dan dibentak-bentak. Dibilang jangan macam-macam,” ujar Devi Athok.

 

(Sumber: Viva)

Beri Komentar