“Amdal lalin dulu baru keluar IMB, baru kemudian bisa berjalan. Amdal lalinnya tidak ada, kemudian IMBnya ga mungkin keluar,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengakui ibu kota dalam mengatasi kemacetan mengalami keterlambatan dalam membangun infrastruktur. Dia mengatakan ini usai meninjau langsung pembangunan proyek underpass Mampang-Kuningan yang menjadi biang kemacetan di Jakarta Selatan pada Selasa (17/10).
“Khususnya di enam proyek besar yang lagi dikerjakan sekarang,” jelasnya.
Dia mengungkapkan, mendapat tugas khusus dari Anies untuk mengatasi hal ini karena sudah memiliki pengalaman dalam membangun infrastruktur. Kemudian politisi Gerindra itu juga menyampaikan untuk semua proses pembangunan infrastruktur jalan yang ditargetkan selesai Desember tahun ini tidak akan selesai tepat waktu.
“Saya sudah sampaikan enggak akan mungkin kelar Desember sesuai dengan perencanaan sebelumnya. Jadi kelemahannya memang ada di perencanaan dan koordinasi,” katanya.
Sandi menjelaskan, transportasi publik juga harus dibenahi untuk mengurangi kemacetan. Pengalaman pada hari pertama kerja mencoba menggunakan bus Transjakarta. Dia sudah memerintahkan kepada Direksi PT Transjakarta untuk terus berinovasi agar masyarakat beralih ke Transjakarta.
“Be innovative-lah, cari rekayasanya sementara kasih kemudahan kepada warga. Di sini nanti kita bisa yakinkan selama jangka pendek jangka menengah kalau menggunakan kendaraan umum itu juga tidak terlalu beda jauhnya dengan menggunakan kendaraan pribadi dan jauh lebih terjangkau harganya,” pungkasnya. (kl/mdk)