Musibah yang menimpai pesawat Garuda di Bandara Adi Sucipto Yogyakarta, Rabu (7/3), tidak mengganggu rencana pemerintah untuk melakukan privatisasi terhadap BUMN plat merah itu.
"Meski kemarin mengalami kecelakaan, Garuda relatif masih paling aman di Indonesia. Kecelakaan Garuda terakhir terjadi 10 tahun lalu di Polonia Medan, " kata Sekretaris Menneg BUMN M. Said Didu sebelum rapat kerja dengan Komisi IX DPR di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (8/3).
Menurutnya, sejauh ini pemerintah masih kekeh memasukkan PT Garuda Indonesia dalam program privatisasi. Privatisasi, sambung dia, merupakan langkah yang justru perlu dilakukan untuk menyelamatkan BUMN itu sendiri. Dengan menggandeng mitra strategis, kinerja Garuda diharapkan semakin baik.
Sebelumnya, anggota Komisi XI Dr. Drajad Wibowo menegaskan, bila pemerintah tetap melego Garuda maka Indonesia tak punya lagi maskapai penerbangan nasional, sebagai kebanggaan.
"Saya termasuk yang menyayangkan bila Garuda jadi dijual. Karena itu perlu skenario lain untuk menyelamatkan Garuda, " ujar Drajad, yang juga anggota F-PAN. (dina)