Maskapai Garuda Indonesia telah menyiapkan sebanyak 14 pesawat untuk melayani penerbangan haji 1428 Hijriah, di mana kloter pertamanya mulai diberangkatkan pada 17 November 2007.
"Calon jamaah haji akan diberangkatkan dengan 14 pesawat, dua milik sendiri, sedangkan 12 lainnya sewaa dari maskapai asing, "jelas Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar usai penandatanganan kotrak kerjasama antara Garuda dengan Departemen Agama, di Kantor Depag, Jakarta, Selasa(18/9).
Menurutnya, dari 210 ribu jamaah haji Indonesia hanya 108. 443 yang dilayani oleh maskapai penerbangan Garuda Indonesia.
Mengenai rencana larangan yang pernah akan dikeluarkan oleh Pemerintah Arab Saudi, Emirsyah menyatakan, permasalahan itu telah selesai, karena Garuda Indonesia terbukti layak untuk terbang.
"Kita tidak ada masakah, otoritas setempat (Arab Saudi) telah mengirim tim ke kita dan menyatakan kita layak untuk terbang, "ungkapnya.
Untuk menyiasati kendala keterlambatan penerbangan dan kedatangan jamaah haji akibat penuhnya Bandara di Arab Saudi, pihaknya akan menyediakan pesawat tambahan untuk memback-upnya.
Di tempat yang sama. Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh Depag Slamet Riyanto mengatakan, Garuda Indonesia menjadi satu-satunya maskapai yang melayani perjalanan ibadah haji, dipilih setelah proses seleksi yang sangat panjang. Selain Garuda Indonesia, jamaah haji juga akan dilayani dengan maskapai penerbangan Saudi Airlines.(novel)