Garuda Indonesia Gagal Terbang Lagi, 448 Jemaah Haji Kembali ke Hotel

eramuslim.com – Pesawat Garuda Indonesia yang membawa jemaah haji embarkasi Makassar, Kloter 31 (UPG-31), mengalami kendala teknis sebelum lepas landas. Akibatnya, penerbangan yang semula dijadwalkan pada Senin pukul 01.50 Waktu Arab Saudi (WAS) terpaksa dibatalkan.

“Kendala teknis pesawat ini diketahui sebelum take off,” ujar Kepala Daker Bandara PPIH Arab Saudi, Abdillah, dalam keterangannya di Jakarta, Senin (15/7/2024).

Abdillah menjelaskan bahwa Kloter 31 UPG yang berisi 448 orang semula akan diterbangkan dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah pada Senin dini hari.

Saat itu, jemaah telah berada di dalam pesawat dan pesawat siap menuju landasan pacu untuk memulai take off. Namun, tak lama berselang, pihak Garuda mengumumkan adanya kendala teknis dan memutuskan kembali ke terminal.

Jemaah pun terpaksa harus kembali diturunkan dari pesawat dan diangkut menuju hotel transit yang disiapkan oleh pihak Garuda, yakni Burj Mawaddah Hotel, yang berada di luar wilayah Markaziyah.

“Kami imbau jemaah lebih baik istirahat agar kondisinya kembali fit dan tidak melaksanakan kegiatan atau aktivitas di luar hotel. Supaya nantinya lebih mudah mengkoordinasikan bila jadwal keberangkatan yang baru sudah ada kepastian dari pihak Garuda,” kata Abdillah.

Ia berharap agar pihak Garuda Indonesia memberikan kepastian jadwal kepulangan karena berdampak pada berbagai hal. Kejadian gagal terbang ini membuat jemaah haji resah, pasalnya mereka harus menjadwalkan ulang tiket pesawat atau kapal laut ke daerah asal. Apalagi, jemaah UPG-31 berasal dari Kota Kendari, Kabupaten Konawe, Konawe Selatan, Kolaka, Kolaka Utara, Muna, dan Muna Selatan.

Ketua Kloter UPG-31, Laode Ruslim, mengatakan bahwa dia bersama ratusan jemaah lainnya dijadwalkan pulang ke tanah air pada Senin pukul 01.50 WAS. Namun, rencana pulang tersebut kandas setelah ada pemberitahuan bahwa pesawat mengalami kerusakan.

“Pramugari menyampaikan, ‘Pak kami menyampaikan minta maaf, penumpang diminta turun ke bawah, mobil sudah menunggu kita kembali ke terminal.’ Kami pun kembali ke terminal. Beberapa jam kemudian kami disampaikan jika pesawat ada kerusakan,” ujar Laode Ruslim.

Ruslim menjelaskan bahwa pemberitahuan kepulangannya tertunda pada saat jemaah sudah berada di pesawat. Padahal saat itu, kata Ruslim, pesawat sudah berjalan perlahan menuju area landasan pacu dan bersiap untuk take off. Namun, tiba-tiba pihak pramugari meminta jemaah turun ke bus dan kembali menuju terminal pemberangkatan penumpang.

“Setelah check in ke dalam pesawat, pesawat akhirnya bersiap take off. Beberapa menit kemudian pesawat mulai berjalan, tapi pesawat sedikit-sedikit berhenti. Sampai di ujung landasan ada pengumuman permintaan maaf kalau pesawat mengalami kerusakan,” kata dia.

Rencananya, ratusan peserta haji UPG-31 akan pulang ke tanah air pada Selasa pukul 00.00 WAS melalui Bandara AMAA, Madinah.

 

(Sumber: Inilah)

Beri Komentar