eramuslim.com – Presiden RI Prabowo Subianto resmi menunjuk Nasaruddin Umar sebagai Menteri Agama dalam Kabinet Merah Putih yang diumumkan di Istana Negara Jakarta, Minggu (20/10) malam.
Nasaruddin menggantikan Yaqut Cholil Qoumas yang masa jabatannya tidak diperpanjang.
Nasaruddin mengaku terkejut dengan penunjukannya tersebut.
“Saya betul-betul sangat surprise ya. Saya enggak menyangka dan saya kaget, saya enggak pernah membayangkan,” ujar Nasaruddin, mengenang pemanggilan dirinya oleh Prabowo ke kediamannya di Kartanegara pada Senin (14/10) sore.
Lahir di Ujung-Bone, Sulawesi Selatan, pada 23 Juni 1959, Nasaruddin dikenal sebagai ulama dan akademisi yang telah berkontribusi besar dalam bidang keagamaan dan pendidikan.
Ia menempuh pendidikan tinggi di IAIN Alauddin Makassar, melanjutkan studi S2 dan S3 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, serta memperdalam ilmunya di luar negeri, termasuk di McGill University, Kanada, dan Universitas Leiden, Belanda.
Selain sebagai akademisi, Nasaruddin pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Agama pada periode 2011-2014 di bawah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Ia juga pernah menjadi sarjana tamu di beberapa universitas internasional, seperti Sophia University di Tokyo, SOAS University of London, dan Georgetown University di Washington DC.
Nasaruddin dikenal sebagai pemikir progresif, dengan 12 buku yang membahas isu-isu penting seperti kesetaraan gender dalam Islam dan moderasi beragama. Sebelum diangkat menjadi Menteri Agama, ia menjabat sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal.
(Sumber: Fajar)