Eramuslim – Rabu 17 Januari 2018, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meluncurkan sistem Jakarta Satu, sebuah sistem monitoring terintegrasi yang dibangun berdasarkan data dari seluruh Satuan Kerja Perangkat daerah (SKPD) Pemprov DKI Jakarta.
“Jadi kami melihat kerja sama dengan KPK krusial. (Menurut) Pak Saut, bahwa KPK akan di tengah-tengah DKI Jakarta. Jadi kita mohon dibantu dan kita ingin agar Jakarta terintegrasi betul-betul sehingga kebijakan berintegritas dan semua operatornya itu bisa berintegritas pula,” ujar Anies dalam sambutannya di Balai Agung, Balai Kota, Jakarta.
Melalui peluncuran sistem Jakarta Satu, Anies ingin tanggung jawab Pemprov DKI Jakarta untuk mensejahterakan rakyatnya betul-betul dikelola dengan baik. Salah satunya mencatat aset-aset milik Pemprov, termasuk aset yang disewakan namun dan tidak dimanfaatkan dengan optimal.
“Beruntung betul mereka yang menyewa (aset) dari Pemprov DKI Jakarta. Dan merugi betul Pemprov DKI Jakarta yang membiarkan aset, bukan milik Pemprov (namun) aset milik rakyat, yang dititipkan kepada Pemprov untuk dikelola, dan tidak Pemprov manfaatkan sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat,” tegas Anies.