Gagal Atasi Macet, Harusnya Yang Mundur Itu Menteri Ignatius Jonan

xlarge_3001014-opak-foto-Ignasius_JonanEramuslim.com – Langkah Djoko Sasono yang mengundurkan diri dari jabatan Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) karena merasa gagal mengatasi kemacetan, menuai apresiasi.

“Sikap Djoko Sasono ini beda jauh dengan atasannya, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan,” ujar pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Pangi Syarwi Chaniago kepada redaksi, Minggu (27/12).

Menurut Pangi, bedanya adalah, saat Djoko Sasono tidak mau menyalahkan bawahan dan tidak sibuk mencari alasan, Ignasius Jonan malah membuat kontroversi larangan transportasi berbasis aplikasi. Tidak hanya itu, Ignasius Jonan juga merupakan menteri yang sering tampil di layar kaca.

“Padahal penyebab kemacetan tak lagi dibutuhkan dan dijelaskan ke ruang publik sebagai panggung pencitraan sehingga dianggap bekerja. Aneh kok menteri banyak yang sukanya komen di media,” ungkapnya.

Ia menambahkan, menteri itu bukan selebritis yang sibuk membuat alasan seperti kenapa sering macet? Namun mereka harus kerja, kerja dan kerja.

“Pantesan presiden marah dengan menteri yang hobi cari panggung dengan komentar yang kontroversial sehingga jadi selebritis,” sindir Pangi. Yang seharusnya mundur itu harusnya Jonan, bukan bawahannya. Masyarakat sekarang semakin paham, mana pejabat yang tahu malu dan mana yang malu-maluin. (ts/RMOL)