Forum Umat Islam (FUI) menyampaikan surat terbuka kepada Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono tentang desakan pembubaran kelompok Ahmadiyah di Indonesia. Surat tersebut disampaikan olehenam orang perwakilan yang merupakan pengurus Forum Umat Islam, melalui bagian penerimaan surat Kantor Sekretariat Negara, Jakarta.
"Hari ini kami hanya menyampaikan surat kepada Presiden, dan kami ingin bertemu untuk menegaskan pandangan dan sikap kami terkait Ahmadiyah ini. Kami betul-betul ingin Presiden mempunyai perhatian dan konsen terhadap masalah Ahmadiyah ini agar tidak berlarut-larut, karena kalau berlarut-larut eksesnya nanti akan lebih buruk lagi, " ujar Ketua FUI H. Mashadi ditemui, di Kantor Sekretariat Negara (Setneg), Jakarta, Rabu (9/4).
Menurutnya, apabila pemerintah tidak mengambil langkah pembubaran Ahmadiyah, maka ini akan menimbulkan dampak yang luar biasa bagi umat Islam dan juga akan berimplikasi pada masalah stabilitas politik, sebab menimbulkan kemarahan umat Islam di daerah-daerah.
"Kalau pemerintah terus mengulur-ulur persoalan Ahmadiyah, karena akan mempunyai implikasi pada masalah stabilitas politik. Kami ingin berdialog menyampaikan pandangan kami dan aspek lain yang berkaitan dengan Ahmadiyah, meski tidak diterima berdialog, surat itu sebagai pernyataan terakhir sikap FUI, ini harga mati, kalau pemerintah tidak menanggapi umat Islam akan bergerak sendiri di mana-mana, " tandas Mashadi.
Mengenai indikasi penyimpangan Ahmadiyah yang dipublikasikan oleh Bakorpakem pekan depan, Mashadi menegaskan, sebenarnya hal itukan sudah menjadi menjadi keputusan Bakorpakem tahun 2005 lalu, yang menyatakan bahwa Ahmadiyah menyimpang dan perlu dibubarkan, tetapi sampai hari ini pemerintah belum mengambil sikap tegas.
Karenanya, Ia berharap, indikasi itu tidak hanya menjadi semacam isu yang dirilis oleh pemerintah untuk memberikan janji-janji, tetapi tidak sampai menjadi kenyataan berupa pelarangan terhadap Ahmadiyah, baik Jemaat Ahmadiyah Indonesia maupun Gerakan Ahmadiyah Indonesia.
Tuntutan pembubaran kelompok Ahmadiyah ini akan dirangkum dalam berbagai acara Tabligh Akbar "Siaga Umat untuk Bubarkan Ahmadiyah, Moshaddeq dan kawan-kawan" yang akan digelar mulai tanggal 12 April di Masjid Nurul Huda, Lenteng Agung Jakarta Selatan, dilanjutkan 18 April Ba’da Shalat Jum’at di Pasar Tanah Abang Blok S. Dan puncaknya Aksi Nasional di depan Istana Negara, pada 20 April.
Ketika ditanya apakah aksi pada 20 April tetap digelar apabila pemerintah memutuskan Ahmadiyah sesat, Mashadi menyatakan, kalau pun natinya pemerintah menyatakan sesat, hal itu memang kewajiban dari pemerintahm mengeluarkan keputusan tersebut. Tetapi, sampai hari ini, FUI belum bisa menyimpulkan bahwa pemerintah bisa mengambil langkah yang tegas dan definitif terhadap Ahmadiyah. (novel)