Forum Umat Islam (FUI) mengingatkan partai-partai politik Islam untuk mendukung pembubaran Ahmadiyah yang secara nyata telah melakukan penodaan terhadap Islam. FUI sudah berkali-kali mendesak pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk mengeluarkan Keppres tentang pembubaran Ahmadiyah, namun tak mendapat respon.
"Partai-partai Islam bermassa besar, jangan hanya berkonstrasi dan mencurahkan perhatiannya kepada konflik Palestina saja, tetapi juga untuk membubarkan Ahmadiyah yang masih bercokol di Indonesia," ujar Sekjen FUI M. Al-Khaththath sebelum mengikuti Aksi Sejuta Umat, di Jakarta.
Masalah Ahmadiyah ini, menurutnya, FUI tidak akan pernah berhenti untuk menyelesaikan masalah yang terkait dengan penodaan ajaran Islam termasuk Ahmadiyah. Dirinya optimis, jika Ahmadiyah dibubarkan, maka aliran-aliran sesat yang berkembang di Indonesia akan berangsur hilang.
"Ini menjadi tugas penguasa negeri, biar umat Islam yang menilainya. Apabila penguasa tidak mendengarkan apa yang menjadi keinginan umat Islam, maka wajar kalau umat Islam kecewa, ingat pemilu sudah dekat," tandasnya.
Beberapa partai politik Islam diminta untuk hadir dalam ‘Aksi Sejuta Bubarkan Ahmadiyah’, namun ada kekhawatiran parpol Islam tersebut akan terjebak pada kegiatan berbau kampanye. Untuk mengantisipasi hal itu, partai politik tidak akan menggunakan atribut partai politik pada saat aksi.
"Memang banyak pertimbangan dikalangan parpol termasuk PPP. Tapi kita akan tetap mengerahkan personil dari partai, namun benderanya dari ormas misalnya GPMI dan KISDI," ujar Ahmad Sumargono, Ketua Gerakan Persaudaraan Muslim Indonesia yang menjadi kader Partai Bulan Bintang.
PKS yang dilaporkan Panwaslu pada saat aksi Solidaritas Palestina menggunakan atribut partai, diakuinya menjadi kekhawatirannya, sementara FUI mengajak partai politik Islam untuk ikut aksi yang digelar di Bunderan Hotel Indonesia dan Istana Negara, Jakarta. (novel)