Keberadaan lokasi perjudian di Dukuh Tegal Weru, Desa Balerante, Klaten, Jawa Tengah, yang disinyalir beromzet ratusan juta rupiah, diprotes ratusan orang dari Front Umat Islam (FUI).
Massa FUI mendesak aparat Kepolisian segera menutup dan membubarkan lokasi perjudian tersebut sebelum datangnya bulan suci Ramadan. “Bila pihak Kepolisian tidak berani menutup lokasi perjudian tersebut, maka jangan salahkan kami, bila menutup lokasi perjudian tersebut dengan cara kami sendiri,” jelas Ketua FUI Kabupaten Klaten, Basuno, disela unjuk rasa di GOR Gelarsena, Klaten, Minggu (8/7/2012).
FUI mensinyalir, keberadaan lokasi judi beromzet puluhan juta rupiah per hari ini sudah berlangsung bertahun-tahun. Bahkan, warga menyebutnya sebagai Las Vegasnya Jawa Tengah. Para petaruh tidak hanya berasal dari Klaten, namun juga dari berbagai daerah di Jawa Tengah dan Yogyakarta.
“Apa lagi yang ditunggu polisi? Kenapa tidak segera menutup lokasi perjudian Las Vegas atau Texas-nya Jawa Tengah?” tegasnya.
FUI memberi batasan waktu kepada aparat kepolisian untuk menutup lokasi perjudian sebelum bulan Ramadhan tiba. Bila tidak, laskar Islam itu mengancam akan mendatangi dan menggrebek lokalisasi perjudian tersebut. “Kami tak mau menjamin bila mungkin terjadi bentrok horisontal saat penggrebekan terjadi,” imbuh Basuno.
Setelah puas berorasi, massa FUI membubarkan diri dan mengancam akan langsung menuju lokasi perjudian, bila dalam jangka waktu yang ditentukan, lokasi perjudian tersebut tidak segera ditutup.(fq/okezone)