Forum Umat Islam (FUI) dan Lembaga Pengkajian Penelitian Islam (LPPI) melaporkan penghinaan yang dilakukan oleh kelompok Ahmadiyah terhadap Direktur LPPI Amin Djamaluddin yang menerima sejumlah teror penghinaan melalui pesan singkat (SMS).
Setelah diwawancara secara langsung oleh salah satu televisi swasta, Amin Djamaluddin mengakui, menerima beberapa sms yang isi merupakan penghinaan terhadap dirinya.
"Anda ganti nama aja yach jadi Amin Dajaludin, nama itu cocok buat anda yang berprofesi sebagai pendusta besar. Ini yang saya tuntut, karena sms itu berkali, tiga kali isinya sama, dua kali berbeda isinya," jelasnya sebelum menyampaikan laporannya, di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (19/3).
Ia meminta, Polri untuk mengusut pengirim sms penghinaan terhadap dirinya, karena hal ini sudah berhubungan dengan pasal perbuatan yang tidak menyenangkan.
Ditempat yang sama, Sekjen FUI M. Al-Khaththath menegaskan, pengikut Ahmadiyah sudah melanggar keputusan SKB tiga menteri, karena sudah berani mengumpulkan ribuan orang dari seluruh Indonesia untuk mengikuti Jalsah Saalanah (musyawarah nasional) pada 6-7 Maret di Manis Lor, Kuningan, Jawa Barat.
"Artinya mereka sudah melakukan kegiatan organisasi padahal menurut SKB itu dilarang, sesuai dengan permintaan Mabes Polri kepada kami kalau ada pelanggaran Ahmadiyah ke polisi," tegasnya.
Selain itu, lanjutnya, Ahmadiyah juga sudah memancing permusuhan dengan melakukan penghinaan kepada FUI, karena dianggap gagal menekan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melalui Aksi Sejuta Umat Bubarkan Ahmadiyah pada 5 Maret lalu, didepan Istana Negara. (novel)