Forum Umat Islam (FUI) dan kelompok yang menamakan diri Koalisi Ganyang Bush (KGB) menemui pimpinan DPRRI menyampaikan penolakan terhadap kedatangan Presiden AS George W. Bush yang rencananya akan tiba pada tanggal 20 November mendatang.
Ketua Forum Umat Islam H. Mashadi menegaskan, penyambutan luar biasa yang dilakukan oleh pemerintah dengan mengeluarkan anggaran sekitar 6 milyar rupiah dan pengamanan yang super ketat, hakikatnya tidak pantas diberikan kepada Bush yang jelas-jelas sudah menggunakan rezimnya untuk melakukan kejahatan dinegara-negara Islam.
"Bush telah melakukan serangkaian kejahatan kemanusiaan, yang belum pernah terjadi sepanjang sejarah terutama kepada negara Islam, berarti Bush adalah musuh rakyat Indonesia, yang mayoritas penduduknya Islam,” ujarnya saat menbacakan Petisi Umat Tolak Bush, di Gedung DPRRI, Jakarta, Rabu (8/11).
Menurutnya, sangat zalim jika pemerintah membiarkan orang sudah berlumuran darah itu, disambut sebagai kawan, terlebih lagi nyata-nyata kehadirannya untuk tujuan memantapkan hegemoni dibidang ekonomi.
Karena itu atas nama Forum Umat Islam, dirinya secara tegas menolak kedatangan kedatangan Bush yang telah terbukti sampai saat ini menyerang dan memusuhi umat Islam, selain itu FUI menyerukan agar pemerintah tidak menerima rejim imperialisme sebagai kawan.
Sementara itu, Ketua Koalisi Ganyang Bush, Munarman menyatakan, dunia telah mengakui bahwa Bush adalah penjahat yang telah menciptakan berbagai kerusakan didunia baik dalam bidang ekonomi dan politik, hal ini terbukti dengan kekalahan dukungannya dalam pemilihan anggota parlemen di AS kemarin (7/11).
Ia menambahkan, penyambutan Bush yang terlalu berlebihan itu sangat menyakitkan hati masyarakat, dan dirinya yakin apapun pembicaraan yang dilakukan oleh Presiden SBY dengan Bush tidak akan ada manfaatnya. “Bush adalah musuh publik dan musuh dunia,” ujarnya yang disambut dengan takbir puluhan orang yang ikut dalam pertemuan itu.
Munarman mengatakan, program Unit Kerja Presiden Untuk Pengelolaan Program dan Reformasi (UKP3R) yang menjadi pro kontra itu disinyalir untuk memuluskan kepentingan AS, karena dananya dari AS.
Penyataan penolakan itu, didukung oleh Wakil Ketua DPRRI Soetardjo Soerjogoeritno dan Zaenal Maarif yang menerima para delegasi.
“Dengan hati yang tulus dan ikhlas saya menolak kedatangan Bush ke Indonesia,” tukasnya.
Dalam penyampaian penolakan itu turut hadir salah satu Ketua MUI KH. Kholil Ridwan, Sekjen FUI M. Al-Khaththath, Anggota DDII Ahmad Sumargono, Ketua Muslimah Peduli Umat Nurdiati Akma, Sekjen KISPA Ferry Nur, dan beberapa dari ormas Islam lainnya. Dan menurut rencana semua yang tergabung dalam Koalisi Ganyang Bush bersama FUI akan menggelar aksi besar-besaran pada tanggal 19 November di Jakarta dan Bogor.(novel)