Anggota Dewan Syuro Partai Bulan Bintang Fuad Amsyari menegaskan penegakan syariah di Indonesia dapat dilakukan tanpa mengubah dasar negara Pancasila. Itu disebabkan dalam Pancasila tidak ada larangan untuk mengelola negara ini dengan syariat sosial-kenegaraan seperti yang diajarkan Islam.
"Perubahan sedikit dalam UU yang terkait dengan politik nasional sudah bisa memberikan perbaikan banyak dalam penegakan syariat Islam dalam proses pemerintahan, " ujarnya di sela-sela bedah buku "Presiden Untuk Penegakan Syariat", di Aula GPI Menteng, Jakarta, Kamis(16/8).
Menurutnya, upaya penegakan syariah melalui jalur pemerintah hendaknya dapat dilakukan dengan hati-hati, sehingga para calon independen yang berasal dari kalangan ulama tidak terjebak dalam fitnah, karena ambisi dengan kekuasaan.
Lebih lanjut Fuad menyatakan, dalam sejarah nabi, Rasulullah SAW memperkaya diri mulai dari ulama menjadi politikus yang berujung menjadi pemimpin negara, namun kekayaannya tidak dipergunakan sendiri, tetapi untuk kemakmuran umatnya, bukan keluarga atau golongannya saja.
"Kalau mau meniru Rasulullah, ujungnya harus menjadi presiden, " tukasnya yang juga dicalonkan presiden untuk penegakan syariah oleh Panitia Persiapan Kepemimpinan Nasional (PPKN).
Menanggapi pencalonan tersebut, Fuad menganggap itu merupakan suatu kehormatan, karena itu dirinya akan mengimbanginya dengan kesungguhan hati, dan mempersiapkan kebijakan dalam rangka melindungi NKRI serta meningkatkan kesejahteraan rakyat secara keseluruhan. Kita tunggu realisasi janjinya nanti kalau sudah jadi ya Pak. (rz/novel)