Menyadari belum optimalnya penempatan dan perlindungan bagi buruh migran Indonesia di luar negri, Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) dan Duta Buruh Migran, Franky Sahilatua dan Nini Carlina mendeklarasikan Komitmen Bersama Bagi Keadilan Buruh Migran dan Anggota Keluarganya, di Gedung Joang, Jakarta, Kamis (13/7).
Duta Buruh Migran Nini Carlina mengaku sangat prihatin dengan kondisi buruh migran Indonesia di Korea, mereka hidup di penampungan dengan fasilitas yang seadanya, meski demikian mereka senantiasa mengedepankan kesetiakawanan yang tinggi.
"Buat Saya berkunjung ke shelter buruh migran di Korea itu menjadi pengalaman baru, saya senang dapat menghibur mereka, karena keadaan mereka jauh sekali dari yang saya bayangkan," kata penyanyi dangdut ini.
Ia menambahkan, setelah diangkat sebagai Duta Buruh Migran, dirinya dapat langsung terlibat dalam memberikan informasi yang dibutuhkan oleh para buruh migran maupun calon buruh migran, untuk menghindari kondisi buruk yang mungkin mereka alami.
Sementara itu Kepala Penasehat Teknis Masalah Buruh Migran ILO Lotte Kejser berharap, keberadaan duta buruh migran ini bisa menjadi jembatan antara pemerintah dan kaum buruh, sehingga masalah buruh migran dapat dimasukan kedalam agenda politik nasional.
Dalam deklarasi yang dibacakan secara bergantian oleh kedua musisi Indonesia yang sudah dikukuhkan sebagai Duta Buruh Migran, mereka berkomitmen untuk mensosialisasikan perangkat perlindungan hukum bagi buruh migran kepada semua pihak terkait, mengkampanyekan perlindungan bagi buruh migran Indonesia, melakukan lobi-lobi terhadap pemerintah agar bersedia memberikan advokasi kepada para buruh yang tertimpa masalah dan memberikan perlindungan semaksimal mungkin.
Selain itu mereka mereka berkomitmen untuk membangun jejaring nasional, regional dan internasional untuk melakukan kampanye secara global.(novel)