“Kenapa panik? Karena memang dari beberapa kebijakan itu ternyata mendapatkan tanggapan dari masyarakat yang sangat negatif. Sehingga beliau betul-betul sangat panik saat ini. Kepanikan itu dilampiaskan dengan mencari kambing hitam tadi,” katanya.
Dia berpandangan salah satu kebijakan yang menuai kritikan tajam dari berbagai lapisan masyarakat yakni penutupan Jalan Jati Baru Tanah Abang sebagai konsep jangka pendek penataan PKL.
Lanjutnya, dia yakin jika saat mengambil kebijakan ini Pemprov tidak berkoordinasi dengan stakeholders yang lain seperti dengan Dirlantas Polda Metro Jaya.
“Kenapa saya katakan pasti tidak ada? Terbukti bahwa Polda Metro Jaya memberikan rekomendasi seperti itu. Itu kan berarti koordinasi tidak ada. Enggak bisa membangun Jakarta dengan sendirian,” tegas dia
Bahkan Polda Metro Jaya sudah memberikan rekomendasi untuk membuka kembali jalan tersebut dan ini membuktikan tidak ada koordinasi dengan pihak Polda.
“Perencanaan tidak dilakukan bersama-sama Polda Metro Jaya. Harusnya kan itu dilakukan sehingga Polda tidak akan memberikan rekomendasi seperti itu,” pungkasnya.(kl/mdk)
Kunjungi eramuslim official channel :
https://www.youtube.com/channel/UCes9taUDLMYdjri8mZFor_w