Sekretaris Fraksi Partai Demokrat (F-PD), Sutan Bhatoegana, mengaku bahwa Azidin, anggota F-PD yang melakukan pengajuan penawaran penginapan dan katering haji. Hal itu ia lakukan bukan sebagai penawaran resmi dari institusi fraksi.
“Bukan. Itu bukan atas nama fraksi,” ujar Sutan usai pemeriksaan oleh Badan Kehormatan (BK) DPR, Kamis (13/7) di Gedung DPR Jakarta.
Pemanggilan terhadap Sutan terkait dengan temuan dokumen penawaran, yang didalamnya menggunakan Kop surat F-PD serta ditandatangani Aziddin dan Sutan Bhatoegana.
Menurut Sutan, tanda tangan yang tertera dalam surat yang ditemukan BK, bukanlah tandatangannya. Tanda tangan itu hanya di-scanning dari komputer. Sutan ditelepon untuk minta izin tanda tangannya di-scanning.
Ia menambahkan, surat itu dibuat untuk kepentingan pribadi Aziddin dengan pihak terkait. “Itu pribadinya Bang Haji (pangilan Azzidin di lingkungan F-PD, red). Itu tidak ada di fraksi,’’ sambungnya.
Selain itu, katanya, prosedur surat juga tidak benar. Ini dilihat dari kop surat FPD DPR tapi ditandatangani Aziddin, yang notabene Ketua Fraksi MPR.
Dalam kesempatan itu, Sutan mengaku tidak tahu secara detail isi surat penawaran yang dibuat Aziddin. Dia menjelasakan, dirinya cuma tahu surat itu untuk melakukan perbaikan-perbaikan dalam pelayanan penyelenggaraan haji. (dina)