Pemerintah diminta segera melakukan operasi pasar untuk mencegah kenaikan harga beras yang tidak terkendali lagi, seperti terjadi di beberapa daerah yang harganya mencapai di atas 5000 rupiah perkilogram.
Demikian pernyataan yang sampaikan oleh Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan dalam press gathering, di Ruang Rapat Fraksi, Gedung DPRRI, Jakarta, Rabu (13/12).
"Sebagai langkah antisipasi jangka pendek, secepatnya harus dilakukan operasi pasar untuk daerah yang harga berasnya tidak terkendali," ujarnya.
Menurutnya, kelangkaan dan kenaikan harga beras harus menjadi perhatian karena menyangkut hajat hidup masyarakat banyak.
Lebih lanjut Zulkiefli menegaskan, kurangnya pasokan beras dan kenaikan harga ini disebabkan akibat musim kemarau kemarin, sehingga banyak petani yang mengalami keterlambatan panen.
Ia juga meminta agar pemerintah memperjelas pencanangan swasembada pangan tahun 2008 yang diundur menjadi tahun 2009, sebab sampai saat ini belum nampak kebijakan yang tepat terutama dalam menanggulangi kenaikan harga beras dalam negeri.
"Kita minta pemerintah mengeluarkan kebijakan politik tentang perberasan secara keseluruhan, sehingga seluruh komponen bangsa dapat bersatu padu mencapai swasembada beras," jelasnya.
Lonjakan harga beras tidak hanya terjadi di pasar-pasar di Jakarta, tetapi juga dikota lainnya di Jawa dan Sumatera. Harga beras di Pasar Induk Cipinang, Jakarta, sejak pertengahan November sampai pertengahan bulan Desember sudah naik 1.000 rupiah perkilogramnya. (novel)