Seiring makin menguatnya dukungan terhadap rencana interpelasi DPR terhadap pemerintah, Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda jadi lebih sering bolak-balik ke DPR.
Tadi malam pukul 19. 00 WIB Menlu mendatangi Komisi I DPR untuk menjawab pertanyaan rekan kerjanya di DPR mengenai dukungan pemerintah RI kepada DK PBB yang menjatuhkan sanksi berat untuk Iran, rapat tersebut dilakukan hingga pukul 00. 00 WIB.
Akan tetapi pagi ini (Jum’at, 30/3) pukul 09. 30 WIB, mobil berplat RI 17 itu kembali terparkir dihalaman Gedung Nusantara I, dan Menlu Hassan Wirajuda terlihat mengadakan pertemuan tertutup di ruang rapat Fraksi PPP di lantai 15, Gedung Nusantara I komplek DPR.
Hassan terlihat segar dengan safari coklatnya, tampak juga Ketua Umum PPP yang juga Menteri Koperasi dan UKM Suryadarma Ali, Ketua Fraksi PPP Endin J Soefihara dan anggota FPPP Lukman Saefuddin.
Sementara itu, Fraksi PAN DPR menyatakan tidak akan terpengaruh dengan lobi-lobi pemerintah. Ketua Fraksi PAN Zulkifli Hasan akan menegaskan, PAN akan tetap mendukung interpelasi soal keputusan pemerintah medukung resolusi DK PBB terhadap Iran.
Menurutnya, dari 53 anggota fraksi DPR, sekitar 40 orang sudah memberikan tanda tangannya untuk mendukung interpelasi.
"Jadi interpelasi yang sekarang ini sangat serius, dan ini juga sudah menjadi keputusan rapat DPP PAN, " ujarnya di sela-sela Diskusi Tentang Iran yang diadakan FPAN, di Gedung DPR, Jakarta, Jum’at(30/3).
Zulkifli menyakinkan bahwa interpelasi yang diajukan menunjukan keberpihakan fraksinya dalam mendukung hak-hak negara yang memperjuangkan program nuklir untuk tujuan damai.
"FPAN insya Allah sungguh-sungguh, karena menyangkut isu yang sensitif keberpihakan kepada negara yang memperjuangkan nuklir damai, "jelasnya.
Ia menambahkan, fraksinya akan terbuka jika Menlu akan memberikan penjelasannya kembali, namun sikap fraksi dalam hal ini sudah sangat jelas. (novel)