FPKS Minta Depag Tak Naikkan Harga Tiket BPIH

Rencananya pada Selasa (23/5) malam ini, Menteri Agama akan menentukan harga komponen penerbangan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) bersama Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Terkait hal itu, anggota DPR DH Al-Yusni minta agar pemerintah tegas dalam menentukan harga penerbangan untuk ibadah haji.

“Seharusnya pemerintah tak perlu ragu-ragu untuk segera menentukan maskapai mana yang akan dipergunakan,” pinta politisi muda asal Bekasi itu, di Gedung DPR RI.

Selain itu Al-Yusni minta agar pemerintah sedapat mungkin menggunakan jasa Garuda. Pasalnya, selain untuk ikut membantu, Garuda juga lebih mudah diawasi dan dikontrol.

Kendati demikian Al-Yusni menampik bila menggunakan Garuda akan menyelamatkan Garuda dari kebangkrutan. “Perlu ditegaskan di sini, jamaah tak ada sangkut pautnya dengan nasib Garuda,” kata dia.

Saat ditanya berapa harga penawaran yang diajukan pihak Garuda, Al-Yusni menjelaskan bahwa Garuda menawarkan 1.300 dollar AS, lebih tinggi dari harga yang ditawarkan maskapai Malaysia MAS yang menawarkan harga 1.080 dollar.

Meski penawaran MAS lebih murah, Al-Yusni mengaku belum tahu kualitas pelayanan yang diberikan MAS. “Memang MAS lebih murah, tapi kita tak tahu bagaimana pelayanan mereka terhadap jamaah,” katanya.

DPR, sambung Al-Yusni, akan mentoleransi penawaran Garuda pada harga 1.200 dollar, seperti tahun lalu. “Kita hanya mentoleransi pada kisaran 1.200 dollar, sama dengan musim lalu, pasalnya tiket (haji) MAS saja sama dengan tahun lalu,” kata Al-Yusni.

Selain itu, Al-Yusni juga memberikan catatan agar pemerintah memberikan jaminan pelayanan yang standar dan lebih baik dari musim haji tahun lalu dalam hal penerbangan ini. “Jangan ada lagi jamaah yang tak terangkut, keterlambatan di sana-sini dan hal-hal lain yang mengganggu penerbangan,” imbuh Al-Yusni.

Karena itu Al-Yusni meminta pemerintah memberikan jaminan pelayanan lebih baik dan standar sesuai harga yang diajukan Garuda. “Kita tak ingin harga yang lebih mahal dari MAS itu justru pelayanannya lebih jelek dan di bawah standar,” pinta dia.(ilyas)