Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera DPRRI Mahfudz Siddiq mendukung ide koalisi permanen yang diusulkan Partai Golkar sebab bagi PKS, koalisi permanen sangat diperlukan mengingat koalisi yang ada saat ini tidak efektif.
"Koalisi yang ada sekarang kebesaran dan kedodoran, karena itu gagasan koaliasi permanen sangat bagus dan tepat," katanya dalam siaran pers, di Gedung DPR, Selasa (14/11).
Menurutnya, koalisi yang ada pada pemerintahan SBY-JK terbentuk atas koalisi tiga ring, yakni ring satu pada pemilihan presiden putaran pertama SBY-JK hanya didukung tiga partai politik yaitu Partai Demokrat, PBB dan PKPI, kemudian koalisi di ring dua terbentuk pada saat pilpres putaran kedua di mana selain partai-partai yang ikut koalisi di ring satu ditambah PKS. Selanjutnya setelah SBY-JK terpilih menjadi Presiden dan wakilnya, terbentuklah koaliasi ring ketiga di mana parta-partai lain seperti PKB, PPP, PAN dan termasuk Golkar, yang mulai masuk ke dalam koalisi.
"Koalisi ring ketiga ini merupakan koalisi atas dasar politik akomodasi, bukan kesamaan visi. Ini yang saya maksud kedodoran," jelasnya.
Lebih lanjut Mahfudz menegaskan, untuk mewujudkan pemerintahan yang efektif, pemerintahan SBY-JK perlu membentuk koaliasi berdasarkan visi dan misi yang sama ketimbang hanya untuk mengakomodir kepentingan politik sesaat, karena itu kedua peminpin ini perlu menyusun ulang unsur-unsur politik yang dibutuhkan untuk berkoalisi secara permanen.
Ia menambahkan, FPKS siap berkoalisi secara permanen dengan Pemerintahan SBY-JK bila dianggap memiliki visi misi yang sama, dan sebaliknya bila sudah berbeda siap untuk melepaskan diri dari koalisi permanen itu.
"Yang jelas dalam hal ini kami akan berkoalisi dengan SBY-JK, bukan dengan parpol, kalau menurut keduanya platform kami sesuai dengan mereka, kami siap untuk ikut," tandasnya. (novel)