FPI Minta Menag Larang Ahmadiyah Naik Haji

Front Pembela Islam (FPI) dan gabungan ormas-ormas Islam setelah mendatangi kantor kedutaan besar Arab Saudi, mendatangi kantor Departemen Agama. Puluhan aktivis Islam yang mengenakan pakaian putih-putih hendak bertemu dengan Menteri Agama M. Maftuh Basyuni untuk menyampaikan tuntutannya agar pemerintah melarang jemaat Ahmadiyah pergi haji ke tanah suci.

Mereka menuntut Depag menginstruksikan ke kantor-kantor wilayah urusan agama di daerah untuk melarang jemaat Ahmadiyah naik haji.

"Kita punya bukti ada jemaat Ahmadiyah bisa berangkat haji ke tanah suci Makkah. Dan sekarang sudah mendaftar lagi sekitar 100 orang jemaat Ahmadiyah dari Kuningan, belum lagi dari daerah lain, " kata anggota FPI Habib Mahdi Alatas, di Departemen Agama, Jakarta, Selasa (16/9).

Dalam kesempatan itu, Ia menegaskan, pada dasarnya pihaknya tidak akan memaksakan orang untuk masuk agama Islam, akan tetapi tidak rela apabila agama Islam dinodai dengan masuknya jemaat Ahmadiyah di tanah suci.

"Sebagaimana juga Depag tidak mau dinodai departemen lain, kamipun tidak mau agama kami Islam dinodai agama lain, silahkan Ahmadiyah memilih agama lain, " tegas Habib Mahdi.

Sekitar 15 perwakilan peserta aksi dipersilahkan masuk ke kantor Depag untuk menemui Menag. Namun setelah diberitahu bahwa Menag tidak ada di ruangannya, mereka langsung keluar. Karena perwakilan ormas Islam itu tidak mau hanyasekedar dipertemukandengan Dirjen Bimas Islam ataupun pejabat eselon II Depag, mereka ingin berdialog langsung dengan Menteri Agama.

Akhirnya perwakilan itu pun kembali berorasi di depan pintu gerbang utama Depag. Karena kecewa keinginan bertemu Menteri Agama tidak terpenuhi, mereka pun sempat emosi sehingga terjadi aksi saling dorong antara massa dengan polisi. Karena massa hendak mendorong pagar dan masuk ke kantor Depag.

Namun pihak kepolisian menghalanginya dan menyuruh massa agar segera membubarkan diri. Selama 10 menit saling dorong, massa pun membubarkan diri, setelah sebelumnya mengancam akan kembali lagi dengan jumlah massa yang lebih banyak. (novel)